PANDANGAN ETIKA KRISTEN

1.Merson Saputra, seorang mahasiswa teologi di Sekolah Tinggi Teologi Reformed Injili Indonesia (STTRII). Dia menulis sebuah makalah yang berjudul “Pandangan Etika Kristen Terhadap Praktik Rekayasa Genetika Pada Manusia (CRISPR Cas-9)”12. Dalam makalahnya, dia membahas tentang definisi, sejarah, tujuan, metode, dampak, dan kontroversi rekayasa genetika manusia. Dia juga membahas tentang pandangan etika Kristen terhadap rekayasa genetika manusia berdasarkan prinsip-prinsip Alkitab, seperti imago Dei, mandat budaya, kasih Allah, dan tanggung jawab manusia. Dia menyimpulkan bahwa rekayasa genetika manusia harus dilakukan dengan hati-hati, bijaksana, dan bertanggung jawab, dengan mempertimbangkan dampak dan implikasinya terhadap nilai-nilai, norma-norma, dan hak-hak manusia.

2. Scott B. Rae, seorang profesor etika Kristen dan dekan fakultas di Talbot School of Theology di Biola University. Dia menulis sebuah buku yang berjudul “Moral Choices: An Introduction to Ethics”3. Dalam buku ini, dia membahas tentang berbagai isu etika kontemporer dari perspektif Kristen, termasuk rekayasa genetika manusia. Dia membahas tentang definisi, jenis-jenis, tujuan, manfaat, risiko, dan tantangan rekayasa genetika manusia. Dia juga membahas tentang pandangan etika Kristen terhadap rekayasa genetika manusia berdasarkan prinsip-prinsip Alkitab, seperti kedaulatan Allah, martabat manusia, perintah kasih, dan keadilan sosial. Dia menyimpulkan bahwa rekayasa genetika manusia dapat diterima jika hal itu dilakukan untuk tujuan terapi atau penyembuhan penyakit yang serius atau fatal. Namun, dia menolak rekayasa genetika manusia untuk tujuan peningkatan atau perbaikan sifat-sifat fisik, mental, atau perilaku yang tidak berkaitan dengan penyakit atau cacat.