1.Dalam Satanisme LaVeyan, pandangan tentang moralitas sangat berbeda dari pandangan moralitas dalam agama-agama Abrahamik. Mereka tidak mengikuti konsep moralitas absolut yang ditentukan oleh otoritas supernatural. Sebaliknya, moralitas dalam Satanisme LaVeyan bersifat subjektif dan individualistik, berfokus pada kepentingan diri sendiri dan tanggung jawab pribadi1.
2.Pandangan Moralitas Satanisme LaVeyan:
- Relativisme Moral: Moralitas dilihat sebagai sesuatu yang relatif dan personal, bukan universal atau absolut1.
- Egoisme: Mendorong individu untuk mengejar kebahagiaan dan kepuasan pribadi mereka sendiri, selama tidak merugikan orang lain1.
- Tanggung Jawab Pribadi: Setiap individu bertanggung jawab atas tindakan mereka sendiri dan konsekuensinya1.
- Hukum Lex Talionis: Prinsip ‘mata ganti mata’ diterapkan, di mana balas dendam dianggap sebagai respons yang adil terhadap ketidakadilan2.
- Kode Etik: Meskipun menekankan individualisme, ada kode etik yang menolak perilaku seperti pencurian, pemerkosaan, dan kekejaman terhadap anak-anak dan hewan2.
3.Satanisme LaVeyan juga menekankan pentingnya kebijaksanaan dan pemahaman konteks sosial dalam menentukan tindakan moral. Mereka percaya bahwa setiap situasi harus dinilai berdasarkan konteksnya sendiri, dan tidak ada aturan moral yang berlaku secara universal untuk semua situasi3.
4.Secara keseluruhan, moralitas dalam Satanisme LaVeyan lebih berfokus pada kebebasan individu, kekuatan pribadi, dan kecerdasan dalam menavigasi dunia sosial, daripada mengikuti aturan moral yang ditetapkan oleh otoritas eksternal123.