PELAYANAN KEPADA ORANG MISKIN

PELAYANAN KEPADA ORANG MISKIN

KIS.RAS.  6:5 Usul itu diterima baik oleh seluruh jemaat, lalu mereka memilih Stefanus, n  seorang yang penuh iman dan Roh Kudus, o  dan Filipus, p  Prokhorus, Nikanor, Timon, Parmenas dan Nikolaus, seorang penganut agama Yahudi dari Antiokhia.

 

1.Anggota jemaat berkembang dalam konteks gereja purba. Dua golongan anggota jemaat: Yahudi asal tanah Palestina dan Yahudi asal para pengembara kebanyakan berbahasa Yunani.Dari kedua golongan ini ada para janda dan kaum miskin yang perlu mendapat bantuan gereja. Para Rasul hendak konsentrasi melayani Firman, maka perlu diangkat orang orang dengan tugas khusus melayani orang miskin dan para janda. Kriteria para pelayan ini adalah orang baik, penuh Roh dan hikmat. Hasilnya dipilihlah Stefanus, Filipus, Prokhorus, Nikanor, Timon, Parmenas dan Nikolaus. Tugas pokok mereka adalah memperhatikan kebutuhan jasmani orang orang miskin dan para janda.

 

2.Jabatan ini dikenal dalam gereja Protestan sebagai Diaken, yaitu anggota anggota jemaat yang dipilih untuk tugas memperhatikan orang yang berkekurangan secara jasmani. Dalam lingkungan gereja Roma Katolik dan Anglican para Diaken termasuk dalam group romo dan pendeta dimana mereka bertugas juga untuk berkotbah dan untuk keperluan itu tentunya mereka mereka itu adalah lulusan seminari teologia. Di gereja Protestan umumnya Diaken termasuk golongan kaum awam sehingga tidak memerlukan Pendidikan teologia.

 

3.Pelayanan para diaken ini disebut pelayanan diakonia bukan sekedar membagikan beras dan kebutuhan sembako lainnya kepada warga yang berkekurangan. Dalam perkembangannya beberapa gereja memberikan  juga bantuan kepada anak anak yang orang tuanya tidak mampu dengan membantu biaya uang sekolah dan keperluan pokok lainnya yang menunjang sang anak agar dapat bersekolah dan berhasil dalam studinya. Disamping itu beberapa gereja membuka poliklinik umum dan poliklinik gigi dengan tarif murah sekali dan pelayanan ini terbuka bagi anggota gereja dan juga bagi anggota masyarakat tanpa membedakan suku dan agama. Pelayanan semacam ini menjadi pelayanan gereja kepada masyarakat umum untuk menyalurkan kasih Kristus.  Variasi lain dari pelayanan diakonia gereja mengadakan Aksi Bantuan Sosial kepada masyarakat yang terkena bencana alam dengan membawa bantuan obat obatan, tenaga medis dan bantuan kebutuhan sembako.  Semua bukan dimaksudkan untuk apa yang disebut pihak yang tidak mengerti sebagai kristensiasi. Jauh dari itu. Maksud utama tidak lain dari menyalurkan kasih Kristus kepada mereka mereka yang tertimpa bencana.

 

4.Akhirnya pelayanan diakonia ini bukan saja hanya menjadi tanggung jawab para Diaken, tetapi tanggung jawab Gereja dengan segenap anggotanya. Anda dan sayapun terpanggil untuk terlibat dan berbuat berbagai kebaikan sebagai  wujud kasih Kristus, baik secara pribadi maupun dalam menyokong pelayanan gereja baik tenaga maupun secara finansial.

 

 

BACAAN:

https://en.wikipedia.org/wiki/Deacon

http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/PERANG%20TERHADAP%20KEMISKINAN.pdf