PENULIS
Penulis kitab ini menyebut nama Yohanes, sebagai “saudara dan sekutumu dalam kesusahan, dalam Kerajaan dan dalam ketekunan menantikan Yesus, berada di pulau yang bernama Patmos oleh karena firman Allah dan kesaksian yang diberikan oleh Yesus.” Jelas ia tidak menulis secara anonym. Sejumlah pakar menganggap penulisnya adalah rasul Yohanes bin Zebedeus. Hal ini juga didukung oleh pendapat Yustinus Martir yang tertulis dalam Dialog dengan Trypho pada tahun 135. Penulis Wahyu memperkenalkan diri sebagai seorang nabi (Wahyu 1:2-3; Wahyu 22:6,9,19). Ia berkarya di Asia Kecil dan merupakan seorang keturunan Yahudi. Pada masa itu umat Kristen disiksa dan dikejar-kejar karena kepercayaan mereka kepada Yesus Kristus sebagai Anak Allah, sehingga dengan menulis kitab ini sang penulis berharap ingin memberi semangat kepada para pembaca dan pendengarnya, dan juga untuk mendorong mereka supaya tetap percaya pada waktu situasi demikian.
Ciri-ciri Khas
Delapan ciri utama menandai kitab ini.
(1) Wahyu merupakan satu-satunya kitab PB yang digolongkan sebagai nubuat dan wahyu.
(2) Sebagai suatu kitab apokaliptis, beritanya disampaikan dalam bentuk lambang-lambang yang menggambarkan kenyataan-kenyataan tentang masa dan peristiwa yang akan datang sambil tetap memelihara teka-teki atau rahasia tertentu.
(3) Banyak sekali angka digunakan, termasuk angka 2; 3; 3,5; 4; 5; 6; 7; 10; 12; 24; 42; 144; 666; 1.000; 1.260; 7.000; 12.000; 144.000.. Secara khusus kitab ini menonjolkan angka tujuh yang terdapat tidak kurang dari 54 kali yang melambangkan kesempurnaan atau kepenuhan.
(4) Penglihatan-penglihatan begitu mencolok, dengan pemandangan yang sering dialih-alihkan dari tempat di bumi ke sorga, kemudian kembali lagi ke bumi.
(5) Malaikat-malaikat dikaitkan secara jelas dengan penglihatan-penglihatan dan ketetapan-ketetapan sorgawi.
(6) Kitab ini bersifat polemik yang
(a) menyingkapkan sifat roh jahat dari setiap penguasa bumi yang menyatakan dirinya sebagai allah, dan
(b) menyatakan Yesus Kristus sebagai Tuhan yang agung dan penguasa atas raja-raja di bumi (Wahy 1:5; Wahy 19:16).
(7) Kitab ini juga dramatis yang membuat kebenaran beritanya menjadi begitu hidup dan tegas.
(8) Kitab ini bersifat roh nubuat PL tanpa menggunakan kutipan-kutipan secara formal dari PL itu sendiri
Ayat-ayat terkenal
Wahyu 1:8: (Yesus berfirman:) “Aku adalah Alfa dan Omega, firman Tuhan Allah, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, Yang Mahakuasa.”
Wahyu 1:17-18: (Yesus berfirman:) “Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir, 18dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut.”
Wahyu 3:20: (Yesus berfirman:) “Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku.”
Wahyu 22:20: Ia (Yesus) yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: “Ya, Aku datang segera!” Amin, datanglah, Tuhan Yesus!
Ayat terakhir Wahyu 22:21: Kasih karunia Tuhan Yesus menyertai kamu sekalian! Amin.