TEODISI
IV.ALKITAB DAN PENDERITAAN
01.PENDERITAAN ADALAH FAKTA
1.Alkitab mengajarkan bahwa penderitaan adalah fakta, bukan imaginasi atau ilusi. Ada pandangan Teodisi yang berpendapat bahwa kejahatan dan penderitaan itu ilusi saja. Itu merupakan kesalahan dalam persepsi pemikiran. Bertolak dari sana ada yang mengembangkan ajaran teologia bahwa sakit itu juga ilusi dan bukan fakta. Untuk menyembuhkan penyakit tidak perlu pergi ke dokter, tetapi cukup dengan belajar ilmu pengetahuan kekristenan yang meluruskan pemikiran sehingga bisa membedakan antara fakta dan ilusi.
2.Seluruh Alkitab, baik Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru menyatakan bahwa penderitaan itu nyata. Di Perjanjian Lama contohnya penderitaan Ayub dan di Perjanjian Baru penderitaan para rasul yang dianiaya. Hal itulah yang dapat kita amati secara sangat jelas dan menyolok dalam seluruh Perjanjian Baru, khususnya dalam tulisan Petrus, Yakobus dan Paulus. Mari kita amati ayat-ayat berikut: 1Pet.1:6-7; 2:18-21;4:12-19; Yak.1:2-4; Fil.1:29. Selain ayat-ayat tsb, jika kita perhatikan dalam surat II Timotius, kita menemukan adanya fakta dan penekanan penderitaan itu pada tiap fasal. Kita juga mengamati bahwa penderitaan itu terjadi secara umum, dialami oleh mereka yang per! caya dan melayani Tuhan Yesus.
“… aku menderita” (II Tim.1:12;2:9)
“…ikutlah (Timotius) menderita… ” (II Tim.2:3; 4:5)
“setiap orang akan menderita” (II Tim.3:12)
SUMBER:
TULISAN Pdt.Dr.Mangapul Sagala- Mengapa Ada Penderitaan?
http://artikel.sabda.org/mengapa_ada_penderitaan