TEODISI
V.ALKITAB DAN PENDERITAAN
03.PENDERITAAN SEBAGAI PANGGILAN .
1.Rasul Petrus juga menyatakan kebenaran yang menarik lainnya, yaitu, bahwa penderitaan tsb sebagai panggilan. Dia menulis: “Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristuspun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejakNya”. (1Pet.2:21)
2.Apa yang ditegaskan oleh rasul Petrus tsb memang benar. Dalam keempat Injil (Mat s/d Yoh) kita mengamati bahwa Tuhan Yesus yang adalah Tuhan dan menjadi teladan yang sempurna bagi kita, juga menderita. Penderitaan Yesus tsb ditegaskan adalah demi dan untuk umat yang dikasihiNya, demi kita semua. Karena itu, kita juga dipanggil untuk menderita demi Dia.
3.Jika penderitaan adalah merupakan sebuah panggilan, maka seharusnya itu dijalani dengan penuh ketekunan dan ketabahan. Jangan melarikan diri dari panggilan yang seharusnya diterima dan menggantikannya dengan segala kedagingan dan kenikmatan dunia yang bersifat sementara.
4.Sebab jika melarikan diri dari panggilanNya, itu berarti kita telah melakukan pelanggaran dan dosa. Sebaliknya, jika kita setia menjalani panggilan kita, sekalipun itu tidak sulit dan p enuh penderitaan, hal itu merupakan satu kemuliaan dihadiratNya, sebagaimana Tuhan Yesus memuliakan Bapa melalui ketaatanNya yang sempurna hingga mati di kayu salib. Sesungguhnya, hal itulah yang ditegaskan oleh rasul Paulus ketika dia menulis: “Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari penderitaan kami” (2 Kor.4:17)
SUMBER:
http://artikel.sabda.org/mengapa_ada_penderitaan
Note:
Theodicy (bhs Inggris) ada yang menerjemahkan dengan Teodisi, Teodise atau Teodisae, dalam bahasan istilah Teodisi lebih banyak yang memakainya .
Teodisi Kristen adalah ilmu yang mencoba menjelaskan relasi antara Allah yang mahakuasa, berdaulat, adil dan maha baik dengan kenyataan adanya penderitaan dan kejahatan didunia ini.