PENGETAHUAN IMAN KRISTEN

PENGETAHUAN IMAN KRISTEN YANG BERTAMBAH

Yoh. 16:12 – Masih banyak hal yang harus Kukatakan kepadamu, tetapi sekarang kamu belum dapat menanggungnya” (Yoh.16:12).

 

1.Tuhan Yesus dalam konteks sebelum berpisah dengan para murid mengatakan : Masih banyak hal yang harus Kukatakan kepadamu, tetapi sekarang kamu belum dapat menanggungnya” (Yoh.16:12). Pertnayaannya lalu apa yang belum bisa mereka tanggung?

 

2.Menurut Barnes’ Notes: “Mungkin di sini Ia menunjuk pada perubahan-perubahan besar yang akan terjadi dalam sistim Yahudi: penghapusan korban-korban dan keimaman, perubahan Sabat, penolakan bangsa Yahudi, dan sebagainya. Untuk doktrin-doktrin ini mereka belum siap; tetapi pada waktu yang tepat mereka akan diajar tentang hal-hal itu oleh Roh Kudus) – hal 343.

Jadi ada 4 hal yang ditekankan oleh Barnes, yaitu:

2.1. penghapusan korban. Pada jaman Perjanjian Lama setiap orang yang berbuat dosa harus menyembelih korban. Ini dihapuskan setelah Yesus mati dan bangkit.

2.2. penghapusan imam. Pada jaman Perjanjian Lama memang ada imam, tetapi pada jaman Perjanjian Baru Yesuslah yang menjadi satu-satunya Imam bagi kita, dan tidak boleh lagi ada imam manusia biasa. Roma Katolik, dan juga gereja Orthodox Syria, masih mempunyai imam, dan ini jelas salah.

2.3. perubahan Sabat dari Sabtu menjadi Minggu. Memang ini tidak pernah dinyatakan secara explicit, tetapi kita melihat bahwa setelah kebangkitan Yesus, orang kristen abad pertama selalu bertemu pada hari minggu / hari pertama (Yoh 20:19  Kis 20:7  1Kor 16:2). Disamping itu, Kebangkitan Yesus dan hari Pentakosta / turunnya Roh Kudus, juga terjadi pada hari Minggu. Juga perlu dipikirkan dari mana orang kristen tahu-tahu bisa berbakti pada hari Minggu? Perubahan ini pasti terjadi sejak jaman rasul-rasul pada abad pertama. Ini semua memberikan dasar yang kuat untuk berbakti pada hari Minggu.

2.4. penolakan bangsa Yahudi. Dalam Perjanjian Lama, bangsa Yahudi adalah bangsa pilihan, tetapi dalam Perjanjian Baru gerejalah orang pilihan Allah (1Pet 2:9).

 

3.Semua ini tidak pernah diajarkan oleh Yesus kepada murid-muridNya.  Memang Petrus baru mengerti tentang penerimaan orang-orang non Yahudi dalam Kis 10:34-35 yang berbunyi: “Lalu mulailah Petrus berbicara, katanya: ‘Sesungguhnya aku telah mengerti, bahwa Allah tidak membedakan orang. Setiap orang dari bangsa manapun yang takut akan Dia dan yang mengamalkan kebenaran berkenan kepadaNya’”.

Sedangkan orang Yahudi kristen yang lain baru mengerti hal itu dalam Kis 11:18b dimana mereka berkata: “Jadi kepada bangsa-bangsa lain juga Allah mengaruniakan pertobatan yang memimpin kepada hidup”.

 

4.Mengapa mereka belum dapat menanggungnya pada saat itu?  Hendriksen mengatakan bahwa rasul-rasul belum dapat menanggungnya karena:

  1. a)   Penebusan Kristus belum terjadi.
  2. b)   Roh Kudus belum diberikan kepada mereka.

 

5.Ajaran yang akan diberikan oleh Roh Kudus itu berasal dari Kristus, dan karena itu tidak mungkin bertentangan dengan ajaran Yesus selama ini.

William Hendriksen: Pada waktu Yesus menyatakan: ‘Masih banyak hal yang harus Kukatakan kepadamu’, Ia dengan jelas menunjukkan bahwa wahyu yang belakangan itu (yang akan diberikan dalam bentuk tulisan dalam Kisah Rasul, surat-surat, dan kitab Wahyu) adalah pekerjaanNya sendiri. Jadi, merupakan suatu kesalahan yang besar untuk mengatakan bahwa Injilnya Paulus bertentangan dengan Injilnya Kristus! Selanjutnya, wahyu yang belakangan ini tidak mengandung kebenaran-kebenaran yang ‘sama sekali baru’. Sebaliknya, muncul dari sumber yang sama, itu merupakan kebenaran lama yang sama, dijelaskan dan dikuatkan] – hal 328.

 

6.Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian para rasul itu mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Ada beda sebelum kenaikan Yesus dan sesudah kenaikan Yesus dan turunnya Roh Kudus. Pengertian mereka tentang Yesus dan karya keselamatannya makin bertambah sesuai dengan pimpinan Roh Kudus yang dicurahkan pada hari Pentakosta.

Kalau itu benar bagi para murid, dalam arti tertentu itu juga benar untuk kita orang Kristen. Orang Kristen baru dan orang Kristen lama beda dalam pengetahuan isi iman Kristen dengan catatan bahwa orang Kristen lama terus belajar Alkitab secara langsung dan melalui bimbingan gereja dimana mereka menjadi anggota.

Khusus bagi orang Kristen lama, marilah anda introspeksi, apakah anda anda telah bertumbuh, berkembang dalam pengetahuan iman Kristen anda? Kalau belum, ini tidak dapat dibenarkan. Kristen baru, pengetahuan iman Kristennya mnim, tetapi anda orang Kristen lama seharusnya sudah bertambah isi pengetahuan iman Kristen dan dibarengi pula dengan persekutuan yang lebih akrab dengan Tuhan Yesus.

 

SUMBER:

http://www.golgothaministry.org/yohanes/yohanes-16_5-15.htm