PENGHARAPAN MENGHASILKAN KEKUATAN

Yes.11:1-10

1.Perbedaan tafsiran mengenai kapan tepatnya  masa depan Mesianis  kiranya tidak menghapus unsur pengharapan dari semua  pihak yang  terkait.Anda dan saya mempuayai pengharapan masa depan yang jauh jauh lebih baik, jauh lebih sempurna dari keadaan sekarang yang sudah  rusak oleh dosa. Biarlah pengharaapan ini dibagikan kepada dunia yang sudah mulai putus asa karena bencana yan g bertubi tubi, peperangan yang satu selesai untuk muncul peperangan baru, pandemi yang satu selesai tidak lama kemudian muncul jenis pandemi lain, dibidang ekonomi inflasi pada satu waktu dapat dikendalikan tetapi beberapa tahun  lagi  muncul inflasi baru yang ditimbulkan oleh sebab yang lain. Manuisa makin merasa suram akan masa depannya, Mereka memerlukan pengharapan yang kita miliki didalam Yesus Kristus. Yesus lah yang akan mendatangkan langit baru bumi baru yang bebas dari berbagai bencana, bebas penyakit dan bebas kematian. Pada masa Advent ini kita diingatkan untuk  membagikan berita mengenai Yesus pusat masa depan bagi segala bangsa di dunia ini.

2.Perjalanan menuju kedatangan Tuhan Yesus kedua kali iyaitu masa depan mesiasnis yang diberitakan Yesaya, mungkin sudah dekat dan mungkin juga masih jauh. Perjalanan ini mungkin saja  terus menyajikan berbagai persoalan hidup sehingga membuat kita sebagai orang orang Kristen menjadi Lelah. Seorang hamba Tuhan pun tidak bebas darikelelhaan ini seperti kisah dibawah ini.  Pete Wilson, seorang pendeta di Amerika Serikat, sangat sukses pelayanannya jika diukur menurut pandangan dunia. Dia mendirikan gereja Cross Point pada tahun 2002 hingga berkembang menjadi enam cabang dengan 7500 jemaat. Pelayanan gerejanya sangat luas, mulai dari penginjilan kepada para narapidana, pengentasan kemiskinan, hingga mendirikan sekolah di India. Bahkan, Pete sendiri menerbitkan buku yang menjadi bestseller.

3.Tiba-tiba, dia mengejutkan banyak orang ketika mengumumkan pengunduran dirinya dari kependetaan  pada tahun 2016. Rupanya, dia mengalami burn out, stres berat, akibat dari ritme pelayanannya yang sangat padat.

Kisah seperti ini bukan satu-satunya yang terjadi di dalam dunia Kekristenan. Selain mundur dari pelayanan, beberapa orang Kristen lainnya memutuskan untuk bercerai, meninggalkan iman, atau bahkan mengakhiri hidupnya. Jika dicermati, penyebabnya sama, yaitu mereka telah kehilangan pengharapan. Mereka merasa bahwa kesulitan hidup yang harus mereka tanggung  terlalu besar, sehingga mereka memilih jalan pintas yang dirasa lebih mudah.

4.Kepada anggota jemaat Asia Kecil yang mengalami penganiayaan dan berbagai kesulitan RASUL Petrus memberikan firman pengharapan di ! Pet 1”3-5 yang berkata : Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan, 4 untuk menerima suatu bagian yang tidak dapat binasa, yang tidak dapat cemar dan yang tidak dapat layu, yang tersimpan di sorga bagi kamu. 5 Yaitu kamu, yang dipelihara dalam kekuatan Allah karena imanmu sementara kamu menantikan keselamatan yang telah tersedia untuk dinyatakan pada zaman akhir.   Kepada anggota jemaat yang sedang menderita di suntikan pengharapan untuk membangun kekuatan kembali meneruskan perjalanan sebagai orang Kristen.