PENUNDAAN YANG MEMBAWA KEMULIAAN ALLAH
Yoh.11:5,6
1. Zaman dulu kalau seseorang berkirim surat dari Indonesia ke Amerika Serikat maka ia harus menunggu jawaban surat itu kurang lebih seminggu dan mungkin lebih. Ketika sarana email diketemukan maka bertukar berita bisa lebih cepat, kemudian dengan diketemukanya Whatsapp (WA) pertukaran berita sudah dalam hitungan menit.
2.Dalam zaman yang serba cepat orang mengharapkan segala sesuatu nya berjalan cepat pula. Dulu naik sepeda, kini naik mobil. Dulu perjalanan antar kota naik bis, sekarang naik kapal terbang. Nah dalam konteks semacam itu maka hubungan dengan Tuhan juga kita ingin yang serba cepat. Itu terlaksana dalam hubungan dengan Allah melalui Yesus Kristus. Kita tidak harus mencari perantara pendeta atau penatua. Melalui Yesus Kristus kita dapat langsung berhubungan dengan Allah BApa dan menyampaikan segala permohonan kita.
3.Doa permohonan yang kita sampaikan ada yang dijawab dengan cepat, tetapi tidak senantiasa demikian. Ada doa yang tidak segera dijawab. Ada dua kemungkinan kalau demikian halnya: Tidak, artinya tidak disetujui, permohonan tidak dikabulkan ; Tunggu, ini kemungkinan kedua, dimana sipendoa harus menunggu. Untuk dua yang terakhir ini merupakan jawaban yang tidak menggembirakan bagi kita. Kalau doa tidak dikabulkan, maka kita membutuhkan kekuatan untuk menerima itu. Tuhan Yesus sebenarnya sudah mengajarkan kepada kita: “Jadilah KehendakMu di bumi seperti disorga (Mat.6:10). Kalau pun harus menunggu kitapun harus berkata seperti tadi:”Jadilah kehendakMu……”
4.Maria dan Marta pernah mengalami penundaan jawaban atas permintaan mereka. Mereka mengirimkan kabar mengenai Lazarus yang sakit. Yesus tidak segera merespon, malahan dikatakan : “Ia sengaja tinggal dua hari lagi di tempat dimana Ia berada.”(Yoh.11:6). Maria dan Maria mempunyai kebutuhan mendesak untuk segera di respons, tetapi pada pihak lain Yesus sengaja menunda hal tadi.
Apakah anda pernah mengalami hal semacam itu? Ataukah anda saat saat ini sedang mengalami kekecewaan karena nampaknya Tuhan menunda nunda jawaban atas doa anda??
5.Mungkin Maria dan Marta juga agak kecewa akan penundaan Yesus karena tidak mengerti apa alasan Yesus menunda, apalagi Lazarus sampai meninggal dunia. Kemudian setelah Yesus datang berkunjung dan membangkitkan Lazaraus dari kematiannya , mereka mulai mengerti alasan penundaan tadi. Ini tidak lain agar mereka dan semua yang hadir makin melihat akan kemuliaan kuasa Allah yang lebih besar. (Yoh.11:43,44). Kalau Lazarus sakit dan disembuhkan, ini sih tidak terlalu luar biasa, tetapi kalau orang mati dibangkitkan, ini kejadian luar biasa yang tidak pernah dan tidak akan mampu diperbuat oleh orang lain. Hanya Yesus saja yang mampu melakukan itu.
6.Kiranya kisah ini memberi penghiburan kepada anda anda yang sedang kecewa karena doanya serasa ditunda tunda jawabannya. Yakin lah bahwa Tuhan sedang mempersiapkan sesuatu yang lebih mulia yang akan dikerjakan dalam hidup anda. Bersabar dan nantikan itu dalam iman dan doa.