PENYELAMAT DAN PENOLONG YANG LUAR BIASA
YESAYA 35:1-10
1.Sebelum fasal 35, Yesaya menggambarkan bagaimana Allah akan menjatuhkan hukuman dan membinasakan bangsa-bangsa yang hidup dalam dosa.
1.1.Berbagai Nubuat Yesaya Tentang Hukuman Terhadap Bangsa-Bangsa
(Yes 13:1-23:18) ; Terhadap Babel (Yes 13:1-14:23) ; . Terhadap Asyur (Yes 14:24-27)
Terhadap Filistea (Yes 14:28-32) ; Terhadap Moab (Yes 15:1-16:14; Terhadap Damsyik dan Efraim (Yes 17:1-14) ; Terhadap Etiopia (Yes 18:1-7); Terhadap Mesir (Yes 19:1-20:6); . Terhadap Babel (Nubuat Kedua) (Yes 21:1-10) ; Terhadap Duma (Yes 21:11-12); Terhadap Arabia (Yes 21:13-17) ; Terhadap Yerusalem (Yes 22:1-25) ; Terhadap Tirus dan Sidon (Yes 23:1-18)
1.2.Berbagai Nubuat Tentang Akhir Zaman (Yes 24:1-27:13)
1.3. Berbagai Nubuat Tentang Celaka yang Kait-Mengait Dengan Harapan
Nubuat akan Keselamatan (Yes 28:1-35:10)
2. Jesaya Pasal 35 : 1-10 secara jelas menggambarkan situasi bangsa ini : seperti gurun, padang kering, tangan yang lemah lesu, lutut yang goyah. Digambarkan keadaan yang “tawar hati” patah semangat alias setengah pingsan. Dalam perikop ini, Yesaya menubuatkan akan datangnya hari penebusan di mana Allah yang maha adil akan datang membawa sukacita bagi orang-orang yang ditebus.
Dalam keadaan yang demikianlah Yesaya memberikan khabar sukacita tentang pengharapan akan datangnya penolong yaitu : … Allahmu akan datang dengan pembalasan… Ia sendiri datang menyelamatkan kamu ! ( Yesaya 35 : 4 ). Dengan demikian bangsa Israel diberi pemahaman keselamatan dan kebahagiaannya tidak didapat dengan usaha sendiri atau pertolongan bangsa Mesir tetapi Allahlah yang menyelamatkan.
3.Yesaya juga mengajak mereka agar mampu untuk saling menguatkan satu dengan yang lain agar mereka bersama-sama hidup dalam pengharapan akan pertolongan sang Juruselamat. Yesaya katakan, “Katakan kepada yang orang-orang yang tawar hati, Kuatkan hati, janganlah takut! Lihatlah, Allahmu akan datang dengan pembalasan dan dengan ganjaran Allah. Ia sendiri datang untuk menyelamatkan kamu”. Tentu kata “kamu” dalam perkataan Yesaya bukanlah semua orang, melainkan mereka yang tetap bertahan dalam iman kepada Tuhan. Yesaya memberi harapan yang pasti kepada orang Israel akan keselamatan yang akan mereka terima, sementara hukuman akan diterima oleh orang yang selalu melanggar perintah Tuhan dan yang senang berbuat jahat kepada sesamanya.
4.Padang gurun, padang kering dan padang belantara adalah gambaran keadaan mereka sebelum dipulihkan. Sedangkan kesuburan Libanon, Karmel dan Saron adalah gambaran keadaan mereka setelah dipulihkan. Selain drastis, pemulihan itu juga bersifat menyeluruh. Pemulihan akan terjadi meliputi pemulihan fisik, pemulihan atas kondisi tanah mereka (berarti juga dalam pekerjaan mereka sebagai petani), pemulihan secara sosial (yaitu pulihnya keamanan) dan juga secara spiritual (di mana mereka dapat kembali beribadah di Bait Allah dengan penuh sukacita). Semua bentuk pemulihan yang mereka alami itu akan terjadi secara ajaib. Itu berarti bahwa kuasa Tuhanlah yang mengerjakannya bagi mereka.
Jalan raya yang disebut jalan kudus. Yang dimaksud disini tentunya bukan jalan raya umum tetapi menunjuk kepada jalan untuk orang-orang khusus yang melintasinya yaitu : Orang-orang suci bukan orang-orang najis/ tidak tahir/ orang berdosa.
Orang-orang yang dibebaskan Tuhan akan pulang dan masuk ke sion (ibukota Jerusalem). Kegirangan dan sukacita memenuhi mereka, kedukaan dan keluh kesah akan menjauh. Ini khabar sukacita tentang pembebasan dan keselamatan.
5.Nubuatan ini berlaku untuk waktu yang tidak terlalu berupa pembebasan bangsa Israel dari penjajah mereka, tetapi juga nubuatan ini mengacu pada apa yang akan dilakukan oleh Yesus saat Dia hadir di dunia ini, di mana Dia akan mencelikkan mata orang buta, orang tuli dapat mendengar, orang lumpuh dapat berjalan bahkan melompat-lompat kegirangan seperti rusa dan orang bisu akan berbicara. Yesaya menggambarkan kehidupan yang awalnya gersang seperti padang gurun, maka air akan memancar memberi kehidupan yang mengairi tanah gersang menjadi tanah subur. Yesus mampu menyelamatkan dan memberikan sukacita sesungguhnya. Andalkan Tuhan dalam pergumulan dan kesusahan bukan mengandalkan diri sendiri, teman, keluarga, harta dan pangkat. Perubahan nyata akan terjadi, saudara akan menjadi pemenang dalam iman, dikuatkan dalam menghadapi kesusahan, memiliki pengharapan bahwa hari esok lebih baik bahkan bisa “BERDAMAI DENGAN DENGAN KESUSAHAN”. Kebahagian milik setiap orang yang menerima Yesus “ KINI DAN YANG AKAN DATANG”
6.Kesusahan yang dihadapi pada saat ini tidaklah membenarkan kita untuk mencari kekuatan-kekuatan dunia ini, baik antara bangsa yang satu dengan bangsa yang lain, begitu juga dengan orang yang satu dengan orang yang lain. Tetapi tetaplah bergantung kepada Allah, sebab dengan menggantungkan pengharapan kita kepada Allah akan memperoleh keselamatan dan sorak-sorai yang abadi. Lihatlah Allahmu akan datang menyelamatkanMu, sambutlah Dia dengan iman dan pengharapan yang teguh, berjalan di Jalan Kudus untuk menyongsong sukacita abadi.
LAGU TUHAN PENOLONGKU