PENYERTAAN TUHAN ALLAH

SHEKINAH GLORY 1

PENYERTAAN TUHAN ALLAH

Sebelum kemah suci didirikan, umat Israel sudah mendapatkan pimpinan Tuhan melalui kehadiran tiang awan dan tiang api sepanjang perjalanan mereka dari Mesir menuju Gunung Sinai (13:21-22). Awan itu melambangkan kehadiran Allah.

Kini, setelah kemah suci didirikan (40:17-19) dan segala perabotannya ditempatkan di dalamnya (ayat 20-33) awan terse-but menaungi kemah suci. Hal itu menyatakan bahwa Allah berkenan atas kemah suci yang umat dirikan bagi-Nya dan Allah mau hadir di tengah-tengah umat (29:45-46). Dengan perkataan lain; Kemuliaan Allah (Shekinah )menaungi kemah pertemuan sebagai lambang Allah menaungi umatNya.

Bagi umat Israel, penyataan ini sungguh membesarkan hati. Betapa tidak, Allah yang pernah murka dan akan membunuh mereka karena dosa-dosa mereka menyembah lembu emas (Kel. 32) dan yang tidak bersedia hadir di tengah-tengah mereka agar jangan membinasakan mereka (33:5), kini kembali berkenan kepada mereka. Kemurahan Allah begitu besar.

Perlu juga dicatat posisi Kemah Suci adalah ditempat kan ditengah tengah perkemahan bangsa Israel. Disekeliling Kemah Suci yaitu sebelah utara, selatan, barat dan timur umat Israel berkemah sesuai dengan suku mereka masing masing. Ini mempunyai arti Tuhan Allah berada pada pusat kehidupan mereka.

Kita, umat-Kristen masa kini pun patut bersyukur karena sama seperti umat Israel, kita orang berdosa yang patut dimurkai dan dibinasakan. Namun, oleh kemurahan Allah, Kristus hadir dalam hidup kita untuk memimpin kita menuju Tanah Perjanjian mulia, surga yang kekal. Kita diinggatkan di Galatia 2:20 bahwa Kristus harus menjadi pusat hidup kita. (melainkan Kristus yang hidup dalam aku.) Dari pusat ini Tuhan Yesus memerintah dan mengarahkan hidup kita. Marilah kita dengan setia dan taat, sambil menjaga kekudusan hidup mengikuti pimpinan-Nya.

Renungkan: Allah bukan hanya hadir di tengah-tengah persekutuan umat, Dia hadir dalam hidup setiap pribadi atau individu Kristen sesuai firman-Nya: “Tubuh kita adalah bait kudus-Nya”, dan Kristus bersemayam dalam pusat hidup kita. (bandingkan I Kor.6:19)

Nyanyian respons
HIDUPKU BUKANNYA AKU LAGI, TAPI YESUS DALAMKU

THANK YOU