3.1. TENTANG PERCAKAPAN BATIN KRISTUS DENGAN JIWA BERIMAN
- Aku akan mendengar apa titah Tuhan Allah dalam diriku (Masm. 85.9)
Bahagialah jiwa yang mendengar Tuhan bersabda di dalam hatinya dan mendengar kata-kata hiburan dari mulut Tuhan !
Bahagialah telinga yang mendengar bisikan Tuhan dan tidak memperhatikan sedikitpun bisikan-bisikan dunia ini !.
Ya, sungguh bahagialah telinga yang tidak mendengarkan suara lantang dari luar, tetapi mendengarkan kebenaran yang memberi pengajaran dari dalam hati !
Bahagialah mata yang tertutup untuk barang-barang duniawi, tetapi yang pandangannya tertuju pada hal-hal rohani !
Bahagialah mereka yang berusaha memahami soal-soal rohani dan setiap hari giat berikhtiar untuk memahami rahasia-rahasia surgawi !
Bahagialah mereka yang merindukan percakapan dengan Tuhan dan dapat menghindarkan diri dari segala rintangan duniawi !
Jiwaku, perhatikanlah semua itu ! Tutuplah pintu-pintu panca inderamu, agar engkau diperkenankan mendengar suara Tuhan Allahmu, di dalam hatimu.
- Inilah kata-kata Kekasihmu: Akulah keselamatanmu (Mas. 35.3), ketenteramanmu dan hidupmu.
Tinggallah tetap di dekatku dan engkau akan menemukan damai dan ketenangan. Lepaskanlah segala sesuatu yang akan berlalu dan tidak kekal dan carilah yang abadi.
Apa pula arti barang-barang dunia ini, kecuali godaan ? Apa pula gunanya makhluk ini semua, kalau kami ditinggalkan oleh Sang Pencipta ?
SUMBER DIAMBIL DARI:
Judul Buku : Mengikuti Jejak Kristus (Imitatio Christi)
Penulis: Thomas A Kempis
Penterjemah: J.O.H. Padmasepotra Pr,
Penerbit : Obor Jakarta, terbitan 1986
Diakses dari : https://thomaskempis.wordpress.com/
https://thomaskempis.wordpress.com/buku-3/