PERCAYAKAN HIDUP ANDA PADANYA


PERCAYAKAN HIDUP ANDA PADANYA
1Sam 9:1- 10:1

1.Saul adalah sosok muda yang elok rupa, tinggi besar, dan berasal dari keluarga berada (ayat 1-2), tetapi rendah diri karena berasal dari keturunan suku Benyamin yang tidak terlalu besar jumlah orangnya. (ayat 21). Siapa sangka Tuhan akan memilih orang seperti Saul untuk menjadi raja atas Israel? Cara Tuhan memilih pun unik. Dia merancang pertemuan Saul dengan Samuel lewat peristiwa yang khusus. Saat disuruh ayahnya mencari kawanan keledai yang hilang, Saul taat. Karena tak kunjung menemukan apa yang dicari, ia kemudian meminta petunjuk seorang abdi Allah yaitu Samuel.Disini juga ada peran hamba Saul. Tadinya Saul hendak pulang saja Karena keledai yang hilang tidak kunjung diketemukan. Atas usul hambanya maka ia pergi mencari Samuel hamba Tuhan. Mengingat hal ini kita juga harus peka terhadap petunjuk Tuhan yang kadang kadang memakai orang kecil yang tidak berpangkat. Pelajarannya agar kita jangan menyepelekan nasehat orang yang mungkin Tuhan pakai untuk memberi petunjuk kepada kita.

2.Samuel sendiri telah mendapat perintah Tuhan untuk melantik seorang raja bagi bangsa Israel . Ini sesuai permintaan bangsa Israel yang menginginkan raja tidak bedanya dengan bangsa bangsa lain disekitarnya. Dengan meminta seorang raja manusia sebenarnya bangsa Israel melupakan atau lebih keras lagi mereka menolak Tuhan sebagai raja mereka. Namun demikian Tuhan mengabulkan permintaan mereka. Untuk itu maka Tuhan memerintahkan Samuel hamba Allah untuk melantik seorang raja. Pada saat mendapat perintah itu Samuel tidak tahu persis siapa orangnya yang harus dilantik menjadi raja. ( 1 Sam 8:22). Ia menunggu Tuhan sendiri menyatakannya pada waktu Tuhan sendiri. Pada waktunya maka Tuhan mengirimkan Saul untuk bertemu dengan Samuel agar Samuel melantiknya Saul sebagai raja .

3.Dalam peristiwa ini tidak dapat kita katakan suatu kebetulan. Kebetulan Saul kehilangan keledai sehingga harus menemui Samuel dan bagi Samuel kebetulan Saul datang menemuinya. Disni tidak ada kata kebetulan. Semuanya sudah dalam rencana Tuhan untuk mempertemukan keduanya agar rencana Tuhan dapat digenapi. Dan ini digenapi pada waktu Tuhan sendiri. Tadinya Saul gelisah Karena belum menemukan keledainya , dan mungkin juga Samuel gelisah, Karena mendapat perintah melantik raja tetapi tanpa megetahui siapa yang harus dilantiknya. Dua kata kunci disini, pengaturan Tuhan dan waktu Tuhan.

4. Bukannya tidak mungkin diantara kita ada yang bertanya-tanya, apakah yang akan terjadi pada diriku esok? Apakah keadaanku nanti akan lebih baik? Apakah aku akan berhasil suatu saat nanti? Hal ini bisa menimbulkan kekuatiran, kecemasan dan ketakutan. Namun kita perlu mengerti bahwa Tuhan merancang orang percaya untuk masa depan yang penuh harapan dan damai sejahtera, bukan rancangan kesengsaraan (Yer. 29:11). Segala sesuatu akan indah pada waktunya. Tuhan bukan merancang kemiskinan, kejahatan, atau sakit penyakit, pada anak-anak-Nya yang mengasihi Dia. Yang penting, kita taat pada Tuhan Yesus. Niscaya Dia akan memberkati kita. Allah adalah Bapa yang sangat baik bagi kita. Mari percayakan hidup kita ke dalam tangan-Nya.

5.Melalui peristiwa yang sederhana, kehilangan keledai, Saul dipimpin
Allah untuk bertemu dengan Samuel dan dengan demikian bertemu
dengan jalan hidupnya yang baru, sebagai raja Israel. Melalui
penuturan ini, Alkitab mengingatkan kita tentang siapakah
Perancang kehidupan manusia yang sesungguhnya.
Manusia seringkali berpikir bahwa hidupnya adalah miliknya sendiri.
Sehingga dengan demikian mereka merasa bebas untuk melakukan dan
memutuskan segala sesuatu di dalam hidup ini. Dalam
kesombongannya, manusia berpikir bahwa dirinya cukup berkuasa
untuk menolak Allah. Namun Alkitab mengajar kita bahwa kedaulatan
Allah mengatur dan merencanakan hidup kita manusia.

6.Rencana Tuhan jauh melampaui rencana manusia, apa yang menjadi doa dan rencana Anda saat ini, Allah sanggup melakukan perkara yang lebih besar dari rencana Anda. Praktek Apakah Anda sedang berdoa untuk kebutuhan keluarga, pekerjaan, atau pelayanan Anda? Bukalah mata rohani Anda agar melihat rencana Tuhan yang jauh melampaui rencana Anda.