Perhentian ke-7: Yesus memikul salib (Yoh 19:17).
Saat Yesus memikul salib-Nya, Dia membawa lebih dari sekedar kayu salib. Para penonton tidak mengetahui bahwa pada hari itu Yesus menanggung dosa seluruh umat manusia, menghadapi hukuman yang pantas didapatkan oleh dosa-dosa tersebut, yang akan Dia derita demi umat manusia. Yesus menegaskan dalam Matius 16:24, “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.” Dia mengatakan bahwa hal ini bukanlah sebuah pilihan: “Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak layak bagi-Ku” (Mat 10:38).
Dengan memikul salib, sebuah alat kematian, berarti kita mematikan diri kita sendiri untuk hidup kembali sebagai ciptaan baru (2 Kor 5:17) di dalam pelayanan dan ketaatan kita kepada Kristus. Ini berarti menyerahkan kehendak kita kepada Allah; termasuk kasih, ambisi dan semua keinginan kita. Tujuan tertinggi kita bukan lagi mencari kebahagiaan diri kita sendiri melainkan dengan rela meninggalkan segala sesuatu dan menyerahkan seluruh hidup kita jika diperlukan.
SUMBER:
Nama Situs : Got Questions
Alamat URL : https://www.gotquestions.org/Indonesia/jalan-salib.html
Judul Asli : Apakah yang dimaksud Jalan Salib itu, dan apa saja yang bisa kita pelajari darinya?