Perhentian ke-10: Yesus disalibkan (Luk 23:33-47).
Setelah dua ribu tahun berlalu, tetap sulit untuk membayangkan kengerian yang dihadapi oleh orang-orang terdekat Yesus, yang hanya bisa melihat tanpa daya saat paku ditancapkan menembus tangan dan kaki-Nya dan menancap pada kayu yang yang akan menjadi tempat-Nya mengembuskan nafas terakhir-Nya sebagai manusia (Luk 23:44-46). Orang-orang yang dikasihi-Nya dan murid-murid belum sepenuhnya memahami makna dari apa yang sedang terjadi saat itu. Mereka belum mampu memahami bahwa perbuatan jahat manusia-manusia ini merupakan hasil dari tujuan dan rencana ilahi untuk keselamatan bagi semua orang yang percaya kepada Kristus. Bagi kita saat ini, “bagaimanakah kita akan luput, jikalau kita menyia-nyiakan keselamatan yang sebesar itu?” (Ibr 2:3). “Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan” (Kis 4:12).
SUMBER:
Nama Situs : Got Questions
Alamat URL : https://www.gotquestions.org/Indonesia/jalan-salib.html
Judul Asli : Apakah yang dimaksud Jalan Salib itu, dan apa saja yang bisa kita pelajari darinya?