PERLAWANAN TERHADAP INJIL
Kisah Para Rasul 4:1-22
1.Untuk sesaat saja para ahli Taurat, orang Farisi, Saduki dan para imam menghilang dan tidak menjadi bahan berita. Pada zaman pelayanan Yesus, mereka sering tampil dimuka umum dan mempertanyakan ajaran Tuhan Yesus dan menjadi oposisi terhadap Tuhan Yesus.
2.Kini mereka muncul lagi kepermukaan. Tetap sama.Melanjutkan perjuangan mereka melawan ajaran Tuhan Yesus yang mereka salibkan. Ternyata ajaran Yesus tidak dapat dibasmia karena diteruskan oleh para rasul dengan gagah berani diseratai dengan tanda tanda ajaib sehingga para rasul menjadi bahan pembicaraan masyarakat pada waktu itu.
Bermula dari penyembuhan seorang yang sakit lumpuh di Kisah Rasul 3. Tanda ajaib itu menjadi bahan pembicaraan dan Rasul bertitik tolak dari peristwia tadi mulai mengkotabhkan mengenai Tuhan Yesus Kristus.
3.Dengan latar belakang tadi maka kita makin mengerti apa yang terjadi di Kisah Para Rasul 4:
3,1,Petrus dan Yohanes ditangkap atas perintah para imam dan ditahan di dalam penjara (ay. Kis 4:1-4).
3.2. Mereka diperiksa oleh Mahkamah Agama (ay. Kis 4:5-7).
3.3.Dengan berani mereka mengakui apa yang telah mereka lakukan, dan bahkan memberitakan tentang Kristus kepada orang-orang yang menangkap mereka (ay. Kis 4:8-12).
3.4.Karena tidak mampu membantah, orang-orang itu memerintahkan kedua rasul itu untuk diam, sambil mengancam mereka jika mereka masih terus memberitakan Injil. Maka kedua rasul itu pun dilepaskan (ay. Kis 4:13-22).
4.Di ayat 9 Petrus dengan hikmat Ilahi seakan menanyakan kembali mengapa mereka diadili karena melakukan kebajikan, bukankah yang diadili seharusnya adalah tindakan kejahatan. Cara Petrus ini sangat baik sekali di terapkan dalam situasi dimana jika kita dalam keadaan dipojokkan karena kebenaran. Dia tidak marah, tetapi dia menunjukkan kesalahan dari si penuntut, lalu kemudian dia menjelaskan lebih rinci dalam ayat yang selanjutnya.
5.Pada ayat 10 Petrus menjelaskan mengenai bagaimana mukjizat itu terjadi.
Sebenarnya kemungkinan besar para anggota Sanhedrin sudah berkali-kali melihat pengemis lumpuh itu. Sebab itu ada pertayaan yang besar bagi mereka bagaimana orang itu disembuhkan? Petrus menjawab “Dalam Nama Yesus Kristus, Orang Nazaret” perkataan Petrus ini pasti sangat melukai hati para anggota Mahkamah Agama itu, mereka berpikir bahwa setelah Yesus mati dan dikuburkan maka semuanya langsung beres. Tetapi ternyata murid-murid-Nya memproklamirkan bahwa Dia hidup. Kita tahu bahwa orang-orang Saduki tidak percaya adanya kebangkitan orang mati, tetapi Petrus tetap memberitahukan kebenaran, dia tidak takut sedikitpun meskipun mereka sedang dalam ancaman penjara dan hukuman mati.
6. Kis 4:12 – Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.”
Hal ini mengungkapkan sifat eksklusif dari Injil serta tanggung jawab gereja yang berat untuk menyampaikannya kepada semua orang. Apabila ada jalan keselamatan yang lain, gereja bisa bersantai. Akan tetapi, menurut Kristus sendiri (Yoh 14:6), tidak ada pengharapan untuk keselamatan selain di dalam Kristus (bd. Kis 10:43; 1Tim 2:5-6). Amanat inilah merupakan landasan tugas misioner.
PERTANYAAN UTK DISKUSI
Zaman ini adalah zaman toleransi, Karena itu jika kita membaca peryataan seperti yang terdapat dalam Kisah 4:12 ini kita akan bertanya, Apa implikasi pernyataan tersebut bagi penganut agama agama lain , termasuk para pengikut guru rohani lainnya yang menawarkan keselamatan dan penerangan?
Apakah kita akan melunakkan berita Kisah Rasul 4:12 atau mendiamkan agar jangan menyinggung orang berkepercayaan lain? Ataukah kita juga terpanggil bersaksi seperti Petrus dalam Kisah Rasul 4:12 dengan resiko menimbulkan oposisi perlawanan terhadap injil?? Tetapi yang paling penting apakah kita telah yakin bahwa keselamatan hanya didalam dan melalui Yesus?