PERLINDUNGAN TUHAN ATAS DAUD


PERLINDUNGAN TUHAN ATAS DAUD
1 Samuel 19:18-24

Berulang ulang Raja Saul berusaha untuk membunuh Daud
Ada 4 keluputan yang dialami Daud.
Pertama, Daud terluput dari bahaya karena Yonatan berpihak kepada Daud. Bagi Yonatan, Daud adalah aset kerajaan yang begitu berharga. Usaha Yonatan meyakinkan Saul membuahkan hasil. Saul bersumpah tidak akan membunuh Daud. Keluputan pertama Daud menyiratkan bahwa Saul telah “kehilangan” anaknya karena keberpihakan Yonatan kepada Daud.

Kedua, Daud terluput dari lemparan tombak Saul. Tidak ada yang kebetulan di sini. Saul dikatakan dihinggapi roh jahat. Kalau Roh Tuhan tidak hadir maka yang diberi kesempatan hadir adalah roh jahat yang berisi kebencian dan keingingan membunuh.
Meskipun Daud cekatan menghindar, kita mengetahui bahwa ia adalah raja masa depan Israel yang dipelihara Allah.

Ketiga, Daud terluput dari bahaya karena Mikhal. Mikhal berdusta dan mengkhianati ayahnya agar Daud bisa lolos. Kali ini Saul kehilangan anaknya yang lain lagi.

Keempat, Daud terluput dari bahaya karena peristiwa kepenuhan roh. Roh Allah menghinggapi para utusan Saul dan Saul sendiri sehingga tidak dapat menangkap Daud. Kariernya telah berakhir jauh sebelum ia mati dengan mengenaskan. Ia telah kehilangan segala-galanya!

Renungkan: Jika Tuhan tak mengizinkan, sehelai rambut pun dari kepala Anda tidak akan jatuh ke dalam tangan musuh! Ini menjadi penghiburan bagi kita sekalian. Seperti Tuhan telah melindungi Daud demikian juga Tuhan akan melindungi kita dari segala bahaya. Tugas kita adalah hidup dekat dengan Tuhan dan dalam penyerahan mohon perlindunganNya.

Catatan tafsiran ayat:
1. Daud lari kepada Samuel di Nayot (ay 18). Kata ‘Nayot’ seharusnya adalah Nevayoth, dan ini bukan nama tempat, tetapi berarti ‘dwellings’ (= tempat tinggal) atau ‘lodgings’ (= penginapan), dan orang Chaldee selalu menterjemahkan ‘house of study’ (= rumah belajar). Rupanya di sini Samuel membentuk semacam sekolah nabi.

2.Saul dan orang-orang suruhannya bernubuat (ay 19-24).
Kata kepenuhan sebaiknya dibaca bernubuat Karena terjemahan Bahasa Inggris memakai istilah : And when they saw the group of prophets prophesying, and Samuel standing as leader over them, the Spirit of God came upon the messengers of Saul, and they also prophesied.
Akhirnya Saul sendiri datang ke Nayot / Rama, dan ia pun bernubuat. Kalau dikatakan telanjang sebenarnya terjemahan yang tepat adalah dia melepaskan jubah kerajaannya. Jadi ia hanya memakai pakaian dalam.
Catatan: Dalam Kitab Suci seringkali kata ‘telanjang’ digunakan dalam arti ‘tidak memakai jubah luar’, bukan ‘telanjang bulat’. Misalnya Ul 28:48 2Sam 6:20 Yes 20:2-4 Mikha 1:8 Amos 2:16 Yoh 21:7.