PERSEMBAHAN ATAU PEMBOROSAN?

PERSEMBAHAN ATAU PEMBOROSAN?
Yoh.12:1-8

1.Tiap hari minggu digereja orang memberi persembahan. Sejak kecil orang Kristen sudah diajarkan memberi persembahan. Ketika ke sekolah minggu anak anak dibekali orang tuanya uang untuk persembahan. Setelah dewasa dan bekerja , anak ini dengan uangnya sendiri memberi persembahan kepada Tuhan dalam kebaktian minggu. Berapa jumlahnya? Tergantung bagaimana ia diajarkan gerejanya. Ada yang memberi persepuluhan karena diajarkan demikian digerejanya. Yang lainnya memberikan menurut ajaran yang diterimanya yaitu memberi dengan sukacita sebagai tanda ucapan syukur atas berkat berkat Tuhan yang telah diterimanya. Nah bagi yang terakhir ini harus ada evaluasi tahunan terhadap persembahannya. Kenaikan gaji dan bertambahnya pemasukkan harus menjadi unsur pertimbangan dalam menaikkan jumlah persembahan.

2.Berbicara tentang persembahan maka kita dapat belajar dari apa yang kita baca hari ini. Maria memberi teladan dalam hal memberi persembahan. Ketika Yesus datang berkunjung ke Betania, saat perjamuan makan diadakan maka Maria membawa setengah kati minyak narwastu yang mahal harganya. Itu dipakai untuk membasuh kaki Yesus. Biasanya orang membasuh kaki dengan air. INi dengan minyak wangi sebagai tanda ucapan syukur dan tanda kasih Maria terhadap Tuhan Yesus. Tindakan Maria dinilai sebagai pemborosan oleh Yudas, tetapi tidak demikian halnya bagi Tuhan Yesus. Tuhan Yesus membenarkan tindakan Maria.

3.Memberi pesembahan kepada Tuhan melalui gerejanya, harus yang terbaik. Artinya bukan sisa sisa. Kalau ada sisa uang setiap bulannya baru itu dipersembahkan kepada Tuhan. Memberi persembahan kepada Tuhan harus direncanakan. Disisihkan tiap bulannya untuk persembahan. Apa yang disisihkan, jangan diambil lagi, atau dipinjam dulu untuk keperluan lain. Jangan lupa pula untuk memberi dengan sukacita, bukan terpaksa dan kirnya itu didorong oleh rasa syukur kepada Tuhan. Mengapa bersyukur? Karena kita telah menerima lebih dulu. Menerima keselamatan dan hidup kekal yang tidak ternilai harganya. Menerima berkat berkat tiap hari sehingga hidup kita terpelihara. Mengingat itu semua kita bersyukur dan mengembalikan sebagian kecil berkat Tuhan sebagai pengakuan bahwa apa yang kita bawa semuanya juga berasal dari Tuhan.

4.Memberi persembahan bukan pemborosan. Pemborosan itu mengeluarkan uang tanpa perhitungan dan untuk hal hal yang tidak perlu. Memberi persembahan sudah kita perhitungkan, yaitu sebagai ucapan syukur dan sesuatu yang kita sisihkan dan rencanakan. Memberi persembahan adalah tindakan yang berguna untuk kemuliaan Tuhan dan mencegah kita menjadi serakah karena mengingat diri sendiri saja. Selamat memberi persembahan.