PELENGKAP KATEKISMUS HEIDELBERG: Bidang Politik
34. Pertanyaan: Setiap pemerintah memegang dan menjalankan kekuasaan. Lalu, dari manakah asal kekuasaan itu?
Jawab: Kekuasaan negara berasal dari bermacam-macam sumber, tergantung pada sistem pemerintahan dan ideologi yang dianut oleh negara yang bersangkutan.
Pada dasarnya ada tiga sumber kekuasaan negara.
Pertama, kekuasaan negara yang bersumber religius, yaitu kekuasaan negara yang didasarkan pada keyakinan bahwa hak negara untuk berkuasa dan memerintah rakyat itu berasal dari kekuatan di luar manusia, yaitu Tuhan.a
Kedua, kekuasaan negara yang bersumber eliter, yaitu kekuasaan negara yang didasarkan pada keyakinan bahwa hak negara untuk berkuasa dan memerintah itu bersumber pada kemampuan-kemampuan khusus yang dimiliki oleh golongan-golongan tertentu di dalam suatu negara. Golongan tertentu itu misalnya para aristokrat (bangsawan), kaum militer, teknokrat, dan orang atau golongan yang memegang erat ideologi negara.
Ketiga, kekuasaan negara yang bersumber demokrasi, yaitu kekuasaan negara yang didasarkan pada keyakinan bahwa hak memerintah dan berkuasa atas negara itu berdasarkan pada kedaulatan rakyat. Slogan demokrasi yang terkenal “dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat”.
_____________________________________________________________________
a. Kejadian 1:28: Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: “Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi.”
35. Pertanyaan: Dari ketiga sumber kekuasaan negara tersebut, manakah yang sesuai dengan pandangan Alkitab?
Jawab: Pada dasarnya setiap manusia dikaruniai kekuasaan oleh Allah. Bertolak dari itu, iman Kristen berpandangan bahwa semua kekuasaan, dari sumber apa pun, berasal dari Tuhan sebagai mandat untuk memelihara seluruh ciptaan.a Oleh karena itu, setiap kekuasaan harus diterima sebagai wujud anugerah Tuhan, yang harus disyukuri dan dipergunakan secara bertanggung jawab.b
__________________________________________________________________________
a. Kejadian 1:28: Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: “Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi.” Yohanes 19:10-11: Maka kata Pilatus kepada-Nya: “Tidakkah Engkau mau bicara dengan aku? Tidakkah Engkau tahu, bahwa aku berkuasa untuk membebaskan Engkau, dan berkuasa juga untuk menyalibkan Engkau?” Yesus menjawab: “Engkau tidak mempunyai kuasa apa pun terhadap Aku, jikalau kuasa itu tidak diberikan kepadamu dari atas. Sebab itu: dia, yang menyerahkan Aku kepadamu, lebih besar dosanya.”
b. Amsal 28:28: Jika orang fasik mendapat kekuasaan, orang menyembunyikan diri, tetapi jika mereka binasa, bertambahlah jumlah orang benar.
SUMBER:
http://www.heidelberger-katechismus.net/daten/File/Upload/PKH1-04Indonesia.pdf