PREDESTINASI DAN KEHENDAK BEBAS

ephesians
PREDESTINASI DAN KEHENDAK BEBAS
Efesus 1:4- Sebab didalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tidak bercacat dihadapanNya

1.Penjelasan istilah Predestinasi. Kata ini berasal dari kata Pre artinya sebelumnya. Destinasi adalah tujuan. Predestinasi berarti sebelumnya telah ditentukan tujuan. Dihubungkan dengan manusia berarti bahwa tujuan hidup manusia telah ditetapkan atau ditentukan tujuannya. Dalam hubungan dengan keselamatan maka Predestinasi berarti bahwa keselamatan manusia telah ditentukan, telah ditetapkan oleh Tuhan Allah. Mengutip Efesus 1:4 diatas maka penetapan dan penentuan itu telah dilakukan Tuhan Allah sebelum dunia dijadikan. PEnetapan tadi supaya kita (yaitu anda dan saya orang yang beriman kepada Kristus) kudus berarti dipisahkan dari dosa dan dikhususkan hidup bagi Allah dalam keadaan tidak bercacat dihadapanNya. Ini dapat terjadi didalam Dia yaitu Kristus. Jadi pemilihan dan penentuan untuk kudus, tak bercacat dihadapan Allah, atau dengan kata lain keselamatan, itu dilakukan didalam dan melalui Kristus.

2.Pertanyaan muncul bagaimana yang tidak dipilih? Apakah itu berarti mereka akan dihukum sebagai akibat logis karena tidak dipilih? Pertanyaan lain: “Dimana peran kehendak bebas? Apakah dengan demikian Kuasa dan Kedaulatan Allah sepenuhnya menentukan siapa siapa yang hendak diselamatakanNYa? Kalau begitu manusia hanya robot saja dalam kaitannya dengan keselamatan? Pertanyaan pertanyaan tadi melahirkan ajaran yang disebut Kehendak Bebas.

3.Ajaran kehendak bebas mengajarkan bahwa kejatuhan manusia kedalam dosa sbb.: Kejatuhan dosa Adam Hawa hanya berlaku bagi mereka saja. Anak dan cucu mereka tidak termasuk kedalam golongan orang berdosa. Bayi yang lahir bebas dari dosa.Bayi bayi yang lahir dan kemudian tumbuh menjadi dewasa memiliki Kehendak Bebas untuk menentukan apa yang baik untuk dilakukan dan apa yang buruk untuk dihindari. Ajaran Kehendak Bebas ketika dihubungkan dengan keselamatan Alkitab berarti manusia mempunyai kebebasan untuk meerima keselamatan atau menolak keselamatan. Masih dalam pengertian ajaran ini maka manusia dapat menerima Kristus dan menerima Keselamatan atau menolak Kristus dan menerima hukuman. Ajaran ini dalam sejarah ajaran Kristen berasal dari seseorang yang bernama PELAGIUS, seorang teolog dan imam.

4.Martin Luther seorang pembaharu gereja tidak setuju dengan pandangan Pelagius tadi. Menurut Luther manusia tidak memiliki kehendak bebas seperti yang dijarkan Pelagius. Pada zamannya Martin Luther menentang ajaran kehendak bebas yang diajarkan oleh Erasmus seorang teolog, imam dan humanis. Untuk menyatakan pandangannya Martin Luther menulis sebuah buku yang berjudul The Bondage of the Will. Di Indonesiakan berbunyi Kehendak Yang Terbelenggu. Terbelenggu oleh apa? Terbelenggu oleh Dosa, Kemudian ajaran ini dikembangkan oleh para pengikut Calvin (pembaharu gereja yang lain). Istilah yang dimunculkan adalah Kerusakan Total (Total Depravity) . Manusia keturunan Adam dan Hawa semua termasuk orang berdosa seperti rasul Paulus katakan dalam Roma 3:23 -Karena semua orang telah berbuat dosa dan kehilangan kemuliaan Allah. Dalam keadaan rusak total manusia tidak memiliki Kehendak Bebas Untuk memilih keselamatan didalam Yesus. (dalam hal hal lainnya memiliki kehendak bebas dalam arti memilih pakaian, mobil, rumah, pekerjaan dllnya).
5.Mengingat ketidak mampuan manusia untuk memilih keselamatannya maka masalah keselamatan adalah Hak Mutlak, Hak Prerogatif Allah yang maha kuasa dan maha berdaulat sehingga Ia memilih dan menentukan keselamatan kita seperti yang dapat kita baca dari Efesus 1:4, 5.. Bagaimana dengan yang tidak dipilih? Dapatkah mereka protes dan menyalahkan Allah? Siapakah engkau manusia yang dapat menyalahkan sang pencipta dalam keadaanmu yang sudah berdosa dan terkena hukuman Allah?

6.Apakah Allah tidak adil dan dituduh sebagai pilih kasih? Allah itu adil yaitu menjatuhkan hukuman setimpal dengan kesalahan dari manusia . Bicara keadilan adalah bicara menjatuhkan hukuman yang setimpal kepada yang bersalah dan membebaskan yang tidak bersalah. Kalau soal mengaishi yang dipilihNya, apakah dalam hal ini Allah tidak bebas untuk mengasihi kaum pilihanNya? Jawabannya Allah yang berdaulat bebas untuk memilih siapa yang dipilihnya didalam Kristus.

7.Oh ya patut dikatakan setelah manusia diselamatkan dan menjadi manusia baru dalam Kristus,sekarang ia memiliki KEHENDAK BEBAS untuk menurut firman Tuhan, hidup yang menyenangkan Tuhan atau tidak taat kepada Firman Tuhan , hidup yang mendukakan Tuhan. (Efesus 4: 17-32). Bagi pelanggar Firman Tuhan dan telah mendukakan Tuhan, panggilannya adalah untuk kembali kepada Tuhan, mengakui dosanya dan mohon ampun ( 1 Yoh 1:9) untuk kemudian hidup lagi sebagai manusia baru yang dengan Kehendak Bebas nya melaksanakan segala kehendak Tuhan.