PROTO EUANGGELION – JANJI INDUK (2)
Kejadian 3:15 – Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya .”
Tiga bagian Alkitab akan kita lihat untuk makin memperluas pemahaman kita akan Kejadian 3:15
1. Injil Yohanes 8:44, “Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta.”
Kepada orang-orang Yahudi yang memusuhiNya, Yesus mengatakan bahwa sesungguhnya mereka adalah keturunan iblis/ular. Mereka adalah keturunan ular, terbukti karena mereka tidak hidup dalam kebenaran. Dan siapakah iblis itu? Dia adalah pembunuh manusia. Seorang penafsir bernama Matthew Henry menyatakan bahwa setan adalah pembenci segala ciptaan Allah yang baik, termasuk manusia. Iblis adalah Bapa segala dusta, dan manusia yang termakan dustanya, menjadi manusia yang menjadi anak-anak dari si pembenci manusia.
2. Surat 1 Yohanes 3:8-10, “…barangsiapa yang tetap berbuat dosa, berasal dari Iblis, sebab Iblis berbuat dosa dari mulanya. Untuk inilah Anak Allah menyatakan diri-Nya, yaitu supaya Ia membinasakan perbuatan-perbuatan Iblis itu. Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi; sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia dan ia tidak dapat berbuat dosa, karena ia lahir dari Allah. Inilah tandanya anak-anak Allah dan anak-anak Iblis: setiap orang yang tidak berbuat kebenaran, tidak berasal dari Allah, demikian juga barangsiapa yang tidak mengasihi saudaranya.”
Dalam ayat ini kita diingatkan kembali bahwa iblis berdosa dari mulanya. Tetapi Anak Allah, yaitu Tuhan Yesus Kristus, menyatakan diriNya untuk membinasakan perbuatan-perbuatan iblis. Bukankah dalam Kejadian 3:15 telah dinyatakan tentang ini, yaitu bahwa keturunan perempuan akan meremukkan kepala ular?
2.1.Meremukkan kepala adalah suatu tindakan yang berakibat fatal, yaitu kematian. Di dalam kepala ada otak. Dan otaklah yang memberi komando kepada semua bagian atau organ-organ tubuh lainnya, agar menjalankan fungsinya masing-masing dengan baik. Kalau otak ini mengalami kerusakan berat lalu tidak berfungsi baik, padahal jantung, paru-paru, ginjal, dan lain-lainnya masih dapat berfungsi baik, maka dalam dunia medis orang itu dianggap seperti sayur. Hidup tapi mati karena tubuhnya hanya tergeletak begitu saja. Nah, bayangkan kalau kepala diremukkan?! Itu tidak hanya berarti kehilangan komandan, tapi betul-betul berarti kematian.
2.2.Ini berbeda dengan meremukkan tumit. Meremukkan tumit tidak akan menghasilkan akibat yang sefatal meremukkan kepala. Dengan demikian ayat ini hendak menubuatkan bahwa kehancuran yang iblis alami jauh lebih fatal ketimbang apa yang dialami keturunan perempuan, yaitu Tuhan Yesus Kristus. Yesus nampak seperti kalah dan terhina ketika Dia disalibkan. Padahal melalui penderitaan dan pengorbanan Yesus, muncul kemuliaan dan kemenangan.
2.3.Pada detik Yesus mati di kayu salib, terjadi penebusan dosa. Iblis kehilangan orang-orang dalam cengkeramannya, karena Yesus Kristus telah membayar hutang hukuman kepada Allah BapaNya, lunas (bukan membayar hutang kepada setan). Karena itu digambarkan dalam film The Passion of The Christ, iblis berteriak karena mengalami kekalahan ketika Yesus mati di kayu salib.
Dan janji Tuhan dalam Roma 16:20 , “Semoga Allah, sumber damai sejahtera, segera akan menghancurkan Iblis di bawah kakimu. Kasih karunia Yesus, Tuhan kita, menyertai kamu!” Jadi iblis menghancurkan tumit keturunan perempuan, tapi segera, Allah akan menghancurkan iblis di bawah kaki kita.
Surat 1 Yohanes 3:8-10 ini juga menyinggung tentang anak-anak Allah/keturunan ilahi, melawan anak-anak iblis/keturunan ular. Dicatat bahwa keturunan ular, tidak berbuat kebenaran, dan wujud konkretnya adalah “tidak mengasihi saudaranya.”
3. Kitab Kejadian 4-5.
Dari dua ayat sebelumnya kita telah membaca bahwa ada keturunan Ilahi dan ada keturunan iblis; ada anak-anak Allah dan ada anak-anak iblis. Jadi iblis bekerja, pertama-tama memakai ular, dan kemudian memakai manusia. Dan anak-anak iblis, tidak hidup dalam kebenaran, dan wujud konkretnya adalah dengan tidak mengasihi saudara.
Sejak Kejadian 3:15 diucapkan Allah, terjadi permusuhan kosmik antara keturunan ular melawan keturunan Ilahi. Dan segera setelah Kejadian 3:15 mencatat ancaman itu, permusuhan itu menjadi nyata melalui dua garis keturunan, yaitu: (1) keturunan Kain mewakili keturunan ular (Kejadian 4), dan (2) keturunan Set mewakili keturunan Ilahi (Kejadian 5).