PROTO EUANGGELION -JANJI INDUK 3
Nats: Kejadian 3:15
Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu a dan keturunannya; b keturunannya akan meremukkan kepalamu, c dan engkau akan meremukkan tumitnya 1 .”
1.Jadi setelah peristiwa Kejadian 3:15, Adam mendapatkan dua anak laki-laki, yaitu Kain dan Habel. Kain ini menunjukkan dirinya sebagai keturunan ular atau iblis karena ia membenci saudaranya dan membunuhnya. Ingat 1 Yohanes 3:10? Dinyatakan disitu bahwa keturunan iblis “tidak mengasihi saudaranya.” Ternyata, selain ular dan tanah, Kain adalah ciptaan ketiga yang dikutuk oleh Allah. Jadi sama seperti ular, Kain juga terkutuk.
2.Keturunan Kain pun menjadi cerminan keturunan ular. Kita dapat membaca daftar keturunan Kain dalam Kejadian 4:17-24. Kain mendapatkan anak bernama Henokh, lalu Kain mendirikan sebuah kota yang dinamai menurut nama anaknya. Jadi orientasi Kain adalah pada nama. Lalu setelah Henokh ada Irad, Mehuyael, Metusael, Lamekh. Lamekh ada manusia pertama yang dicatat Alkitab berpoligami. Dan dengan sombongnya ia berkata kepada kedua istrinya, “Ada dan Zila, dengarkanlah suaraku: hai isteri-isteri Lamekh, pasanglah telingamu kepada perkataanku ini: Aku telah membunuh seorang laki-laki karena ia melukai aku, membunuh seorang muda karena ia memukul aku sampai bengkak; sebab jika Kain harus dibalaskan tujuh kali lipat, maka Lamekh tujuh puluh tujuh kali lipat” (Kejadian 4:23-24). Jadi Lamekh, keturunan Kain ini, menyebarkan bau busuk kematian di dalam kehidupannya. Dan keturunan Kain pun terus berkembang, sampai akhinya di zaman Nuh, kejahatan mereka mempengaruhi anak-anak Allah, dan mengakibatkan dunia di zaman Nuh dihukum dengan air bah.
3.Berbeda dengan Kain yang mewakili keturunan ular, Adam kemudian memiliki anak lagi bernama Set sebagai ganti Habel. Dan keturunan Set ini mewakili keturunan perempuan; keturunan anak-anak Allah. Set memiliki anak bernama Enos. Di zaman Enos orang mulai memanggil nama TUHAN (Kejadian 4:26). Ini kebalikan dari Kain yang “membawa” orang untuk menyebut nama anaknya, Henokh, dan bukannya untuk menyebut nama TUHAN.
Keturunan Enos adalah Kenan, Mahalaleel, Yared, lalu Henokh. Henokh ini menjadi salah satu manusia di Alkitab (selain Elia) yang tidak mengalami kematian, melainkan diangkat Allah ke sorga. Dengan demikian, sebagai kebalikan dari Lamekh yang menyebarkan bau busuk kematian, Henokh justru meninggalkan semerbak harum kehidupan.
4.Setelah Henokh ada Metusalah, lalu ada Lamekh (berbeda dari tokoh Lamekh yang jahat), lalu ada Nuh dan tiga orang anaknya. Di zaman Nuh ini, anak-anak Allah nampaknya terpengaruh oleh kejahatan keturunan Kain, sehingga semua manusia di zaman Nuh pun dimusnahkan Allah dengan air bah, kecuali Nuh dan keluarganya.
5.Dari semua pemaparan ini kita dapat merefleksikan dua hal:
5.1. Termasuk ke dalam keturunan yang manakah kita? Keturunan iblis atau keturunan anak-anak Allah?
Apakah kita mengasihi kebenaran ataukah tidak hidup dalam kebenaran? Apakah kita mengasihi saudara atau tidak? Rasul Paulus pernah mengajarkan kepada jemaat dalam Galatia 6:10, “Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman.”
5.2. Apakah kita sudah hidup dalam Kebenaran, yaitu Kristus sendiri?
Tuhan Yesus mengatakan, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Yohanes 14:16). Ada lagu yang berjudul Lord I Lift Your Name on High. Dalam salah satu bagian syairnya ditulis tentang Yesus demikian, “You came from heaven to earth, to show the way….” Menurut saya, Yesus bukan sekadar “show the way” tapi bahkan “is the (only) way“! Yesus bukan sekadar tunjukkan jalan, tapi Dia sendirilah Jalan ke sorga. Dia juga mengatakan bahwa Dia adalah Kebenaran! Jadi kalau Anda hidup dalam kebenaran, berarti Anda hidup dalam Kristus.
Apakah Anda masih mengandalkan korban binatang untuk memohonkan pengampunan dosa? Yesus yang mati di kayu salib telah menebus dosa-dosa umatNya. Bertobatlah dan percayalah kepada Yesus, dan terimalah pengampunan atas dosa-dosa Anda! Hiduplah di dalam Kristus yang adalah Kebenaran, maka Anda akan beroleh hidup kekal, yaitu hidup berdamai dengan Pencipta Anda.
SUMBER:
https://ntprasetyo.wordpress.com/2013/03/22/kejadian-315-protoeuanggelion-sebuah-janji-induk/