PROVIDENSIA 2
Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan , dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar. (Kejadian 50:20)
Ketika kita melihat penderitaan dari dunia sudah jatuh dalam dosa, kita bertanya-tanya, “Di mana Tuhan?” Selama berabad-abad, pikiran terbesar yang berkecamuk dengan masalah rasa sakit dan penderitaan adalah timbul pertanyaan pertanyaan:
Kenapa aku? Kenapa sekarang? Kenapa ini?
Ketika kita membahas kitash Yusuf ,kita akan bertanya dan menjawab sembilan pertanyaan penting. Ini adalah pertanyaan mendasar yang harus kita jawab cepat atau lambat. Beberapa dari mereka akan kita hadapi berkali-kali. Berikut adalah delapan pertanyaan pertama:
1.Apakah Anda tahu mengapa Anda dilahirkan?
2.Apakah Anda mengenal diri Anda sendiri?
3.Apakah Anda bersedia menunggu Tuhan Allah?
4.Seberapa besar Tuhan Allahmu?
5.Apakah Anda siap menghadapi masa lalu Anda?
6.Apakah Anda ingin dibebaskan?
7.Apakah Anda puas dengan Tuhan Allah ?
8.Bagaimana hidup Anda ingin dikenang ?
Inilah pertanyaan kesembilan dan terakhir:
9.Bisakah Anda mempercayai Tuhan Allah dengan segala peristiwa dan kejadian dengan segala detailnya dalam kehidupan Anda?
Kita semua harus menjawab kesembilan pertanyaan ini
Dalam membahas kisah kehidupan Yusuf dengan segala keberhasilannya mengatasi kesusahan dan pencapaian prestasinya patut dicatat tokoh sentralnya bukanlah Yusuf. Tokoh sentral dibaik Yusuf adalah Tuhan Allah sendiri. Kisah Yusuf mengaminkan kebenaran Firman Tuhan yang berkata:
“Sebab kita tahu bahwa segala sesuatu bekerja bersama demi kebaikan bagi mereka yang mengasihi Allah, bagi mereka yang dipanggil menurut tujuan-Nya” (Roma 8:28 ).
Seluruh hidup Yusuf adalah ilustrasi Perjanjian Lama tentang kebenaran Perjanjian Baru yang tertulis dalam Roma 8:28.
Dengan kebenaran firman tadi kita boleh menjawab pertanyaan pertanyaan yang sulit yaitu mengapa anak anak Tuhan masih terkena bencana.
Bersambung……..