PSIKOLOGI AGAMA-RESOLUSI KONFLIK 3

MEMAHAMI AGAMA SECARA PSIKOLOGIS DAN RELASINYA DALAM UPAYA RESOLUSI KONFLIK (3)

Wira Hadikusuma Dosen Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah

Institut Agama Islam Negeri Bengkulu

 

OBYEK KAJIAN PSIKOLOGI AGAMA

Ada beberap objek kajian psikologi agama antara lain:

  1. Psikologi Agama (Psycohology of Religion) yang objek pembahasannya, yaitu bagaimana perkembangan kpercayaan kepada tuhan dari masa anak- anak samapai dewasa, dan kapan terjadi kematangan hidup beragama seseorang, serta bagaimana perbedaan tingkah laku orang yang telah beragama dengan yang tidak beragama.24
  2. Kesadaran yang merupakan suatu yang ada di dalam pikiran, muncul dalam hati dan termanifestasi dalam tindakan, seperti ibadah. Kemudian munculnya pengelaman agama yaitu munculnya aspek perasaan (damai, tenang dan sebagainya). Dengan demikian maka muncul proses beragama, yaitu proses psikologis terjadinya perilaku keagamaan, dan terakhir tejadinya pengaruh agama terhadap perilaku, (Zakiah Daradjat).25
  3. Bermacam-macam emosi yang menjalar di luar kesadaran yang ikut menyertai kehidupan beragama orang biasa (umum), seperti rasa lega dan tentram sehabis sembahyang, rasa lepas dari ketegangan batin sesudah berdoa atau membaca ayat-ayat suci, perasaan tenang, pasrah dan menyerahkan diri kepada Tuhannya ketika dalam keadaan sedik ataupun kecewa.
  4. Mengkaji, meneliti dan menganalisis pengaruh kepercayaan yang akan adanya hidup sesudah mati (akhirat) pada tiap-tiap orang.
  5. Bagaimana perasaan dan pengelaman seseorang secara individu terhadap Tuhannya, misalnya rasa tenang dan kelegaan batin.