PUASA ORANG KRISTEN

PUASA ORANG KRISTEN

Kemarin kita membahas Tuhan Yesus  berpuasa 40 hari 40 malam, disamping itu disinggung juga Musa dan Elia yang berpuasa. Bagaimana praktek hidup orang Kristen dalam hal berpuasa. Umat Kristen terbagi dua antara yang pro puasa dan kontra puasa.

Golomgan yang tidak berpuasa

1.1.  ALASAN “AKAL-SEHAT”.

Hidup sehat hanya dapat dicapai kalau seseorang cukup makan, cukup energi, cukup vitamin, cukup mineral, dsb. Puasa hanya mengakibatkan tubuh menjadi lemah dan puasa yang berulangkali hanya akan meruntuhkan daya-tahan tubuh terhadap penyakit. Puasa berakibat hilangnya kesetimbangan antara energi yang masuk dengan energi yang terpakai untuk kegiatan jasmani, dan ketidak-setimbangan dapat membahayakan kesehatan tubuh secara umum!

1.2. ALASAN TEOLOGIS.

Kita, orang Kristen, tidak lagi hidup dizaman Perjanjian Lama dengan segala aturan puasanya.  Kita hidup di zaman Perjanjian Baru , zaman Anugerah. Kita beroleh anugerah dari kematian dan kebangkitan Tuhan Yesus. Bukankah kita sudah menjadi satu tubuh di dalam Kristus [Roma 12:5]? Berarti kalau (tubuh) Yesus telah berpuasa, kita juga sudah menjalani puasa, bukan? Jadi tidak perlu lagi berpuasa! Itulah salah satu anugerah bagi kita, pengikutNya! Banyak argumen Teologis lain yang dapat dikemukakan oleh yang ‘kontra’ terhadap puasa!

KESIMPULAN MEREKA : UMAT KRISTEN TIDAK PERLU BERPUASA!

 Golongan  yang  melaksanakan puasa

2.1. ORANG DUNIA PUN  BERPUASA.

Kemudian tibalah kita untuk meninjau mereka mereka yang pro puasa. Mereka katakan orang-DUNIA YAITU  orang yang tidak menyembah TUHAN, bahkan penyembah berhala dan penyembah Iblis (dukun) dari waktu ke waktu melakukan puasa. Apakah mereka mengerti sesuatu keuntungan dibalik puasa? Ataukah mereka sekedar mematuhi dengan setia perintah-perinah dari kepercayaan yang mereka anut? Di dalam hal seperti itu, kita penganut ajaran Alkitab harus merasa malu, kalau tidak mematuhi perinah-perintah TUHAN di dalam Alkitab dengan setia!

2.2.YESUS, ANAK MANUSIA, BERPUASA.

Golongan yang ‘pro’ menunjuk kepada tindakan Yesus, anak Theos, yang berpuasa selama empat puluh hari dan empat puluh malam [Matius 4:1-11] . Teladan ini untuk diikuti oleh para pengikutNya.

2.3.PENGAJARAN YESUS

Mereka yang ‘pro’ akan puasa menunjuk pula betapa seringnya Yesus menyinggung masalah puasa ini. Kalau di dalam Injil Matius saja, disinggung sampai empat kali [Matius 4:1-11;6:16-18;9:14-17;17:21] dapatlah dibayangkan, selama tiga setengah tahun Yesus mendidik murid-muridNya, BEBERAPA  KALI YESUS berbicara tentang hal itu!

2.4.Gereja mula mula juga melaksanakan puasa

Kis 13:2-3 – jemaat di Antiokhia puasa –khususkanlah Baranabas dan Saulus  untuk diutus …; 14:23- kembalilah Paulu dan Barnabas  ke jemaat Listra,Ikonium, Antiokhia –menetapkan penatua stlh itu berdoa dan berpuasa.

KESIMPULAN:

Berpuasa atau tidak sama sekali tidak menentukan keselamatan orang Kristen didalam Kristus, karena keselamatan diberikan dengan Cuma Cuma karena anugerah Allah yang diterima melalui iman kepada Kristus.  Bagi yang bepuasa dipersilahkan untuk meneruskan berpuasa dengan cara yang benar dan maksud yang benar sedangkan bagi yang tidak berpuasa tidak perlu berkecil hati tetapi tetap mempraktekkan hidup Kristen yang senantiasa memiliki kerinduan untuk senantiasa berada dalam persekutuan yang dekat dan akrab degan Allah Bapa , Tuhan Yesus dan Roh Kudus.