RANGKUMAN PENCIPTAAN


PENCIPTAAN
(Kej 1:3-31).

1) Hari pertama (Kej 1:3-5).
a) Allah menciptakan ‘terang’ (Kej 1:3).
Keberatan yang sering diajukan terhadap penafsiran hurufiah ini adalah: bagaimana bisa ada terang, siang dan malam, padahal belum ada matahari?
Jawabnya: Tidak ada yang mustahil bagi Allah! (Luk 1:37). Memang setelah ada matahari maka Allah memberikan terang dengan menggunakan matahari, tetapi sebelum ada matahari Allah sendiri yang menjadi sumber terang tanpa matahari.

b) Ada pertanyaan: Mengapa dalam ay 5b ‘night / petang / malam’ disebut dulu baru ‘day / pagi / siang’?
Jawab: Yang menulis Kitab Kejadian adalah Musa yang adalah orang Israel. Berbeda dengan kita yang mempunyai pergantian hari pada pukul 12 malam, maka orang Israel / Yahudi mempunyai pergantian hari pada pukul 6 sore. Jadi, bagi mereka suatu hari dimulai dengan ‘night / petang / malam’ dan baru sesudah itu ‘day/ pagi / siang’. Karena itu tidak aneh kalau Musa menyebut ‘petang / malam’ dulu, baru ‘pagi / siang’.
Mungkin ada yang berkata: ‘Tetapi yang melakukan penciptaan adalah Allah, bukan Musa’. Memang ya, tetapi Tuhan, yang sudah merencanakan untuk mewahyukan hal itu kepada Musa, menyesuaikan penciptaan dengan pemikiran Musa, supaya tidak membingungkan. Ini sama saja dengan nama-nama malaikat Gabriel, Mikhael, dsb yang ada dalam bahasa Ibrani. Mengapa digunakan bahasa Ibrani? Karena itu dinyatakan kepada orang Israel / Yahudi, maka namanya diberikan dalam bahasa mereka!

2) Hari kedua (Kej 1:6-8).
Allah menciptakan cakrawala. Cakrawala adalah segala sesuatu yang terbuka di atas kita. Jadi cakrawala ini bukannya sesuatu yang tipis, tetapi tebal sekali. Bandingkan dengan Kej 1:14 yang mengatakan bahwa Allah meletakkan benda-benda penerang ‘pada cakrawala’. Ini tentu tidak mungkin terjadi kalau cakrawala itu tipis.
Cakrawala ini berfungsi untuk memisahkan air di atas dan air di bawah (Kej 1:7). Ada yang mengatakan bahwa dalam peristiwa banjirnya Nuh, air di atas cakrawala inilah yang diturunkan ke bumi oleh Tuhan (bdk. Kej 7:11b – ‘terbukalah tingkap-tingkap di langit’).
Dalam Kej 1:8a dikatakan bahwa ‘Allah menamai cakrawala itu langit’, mungkin karena tidak ada batas antara cakrawala dengan langit.

3) Hari ketiga (Kej 1:9-13).
Allah memisahkan antara lautan dengan daratan dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan. Perhatikan bahwa tumbuh-tumbuhan sudah ada sebelum matahari ada! Kita tahu bahwa tumbuh-tumbuhan membutuhkan matahari untuk bisa hidup. Tetapi sebetulnya matahari bukanlah sumber hidup tumbuh-tumbuhan! Allahlah yang adalah sumber hidup dari tumbuh-tumbuhan! Ini Ia buktikan dengan menciptakan tumbuh-tumbuhan sebelum matahari. Demikian juga dengan terang. Kita selalu menganggap bahwa matahari sebagai sumber terang. Tetapi sebetulnya Allahlah yang merupakan pemberi terang dan ini Dia buktikan dengan menciptakan terang lebih dahulu dari pada matahari.
4) Hari keempat (Kej 1:14-19).
a) Tuhan menciptakan matahari, bulan dan bintang-bintang.
b) Kej 1:16 menyebutkan ‘matahari dan bulan’ sebagai benda penerang yang besar. Ada 2 hal yang perlu dipertanyakan di sini:
· Bukankah bulan itu bukan benda penerang? Bulan adalah benda gelap yang hanya memantulkan sinar matahari!
· Bukankah bintang-bintang jauh lebih besar dari matahari dan bulan?
Jawab: Alkitab bukanlah buku ilmu pengetahuan. Alkitab sering menulis dari sudut pandang manusia. Dari sudut pandang manusia bulan itu bersinar / memberi terang, dan matahari dan bulan kelihatan lebih besar dari bintang-bintang. Jadi lalu ditulis demikian. Maz 19:6-7 dan Yos 10:12-13 (cerita tentang Yosua yang menghentikan matahari) juga ditulis dari sudut pandang manusia, dan karena itu kita tidak boleh menyimpulkan bahwa Alkitab mengajarkan bahwa matahari mengelilingi bumi.
William G. T. Shedd: Penulis-penulis yang diilhami diijinkan untuk menggunakan ilmu perbintangan dan fisika dari orang dan jaman mereka sendiri, karena ilmu perbintangan dan fisika yang benar tidak akan dimengerti pada saat itu. Jika cerita tentang mujijat Yosua diceritakan dengan istilah-istilah dari ilmu perbintangan Copernicus; jika Yosua berkata: ‘Bumi berhentilah engkau’, dan bukannya ‘Matahari berhentilah engkau’; itu tidak bisa dimengerti pada saat itu) – ‘Shedd’s Dogmatic Theology’, vol I, hal 104.
William G. T. Shedd menambahkan lagi: “Tujuan dari Kitab Suci, kata Baronius, adalah ‘untuk mengajar manusia tentang jalan ke surga, dan bukannya bagaimana surga / langit berjalan’) – ‘Shedd’s Dogmatic Theology’, vol I, hal 104.

c) Kej 1:17-18.
Tadi sudah ada terang tanpa matahari, tetapi sekarang setelah ada matahari dan benda-benda penerang yang lain maka Allah menggunakan mereka untuk memberikan terang. Jadi jelas bahwa Allah sebetulnya tidak membutuhkan mereka, tetapi Allah mau menggunakan mereka.

5) Hari kelima (Kej 1:20-23).
Allah menciptakan burung-burung dan ikan-ikan.

6) Hari keenam (Kej 1:24-31).
Dalam Kej 1:24-25 Allah menciptakan binatang darat, dan dalam Kej 1:26-31 Allah menciptakan manusia. Jelas bahwa penciptaan binatang darat dan manusia adalah 2 penciptaan yang berbeda / terpisah, tetapi terjadi dalam satu hari! Ini jelas bertentangan dengan teori evolusi, yang mengatakan bahwa manusia berasal dari binatang / monyet yang mengalami evolusi / perubahan sedikit demi sedikit sehingga akhirnya (setelah jutaan tahun) menjadi manusia! Kalau saudara adalah orang Kristen yang percaya pada kebenaran Alkitab / Firman Tuhan, saudara harus menolak teori evolusi!
Ingat bahwa teori evolusi ini hanyalah suatu hipotesa / dugaan, tetapi tidak punya bukti, dan karenanya sebetulnya tidak bisa disebut sebagai ilmu pengetahuan. Tetapi dimana-mana, baik dalam siaran TV, majalah, dan bahkan dalam pelajaran sekolah, teori evolusi diperlakukan seakan-akan teori ini betul-betul merupakan ilmu pengetahuan.

7) Allah beristirahat pada hari ketujuh (Kej 2:1-3).
Setelah melakukan penciptaan selama 6 hari, maka pada hari ke 7 Allah beristirahat (Kej 2:2-3). Ini tidak berarti bahwa Ia nganggur total! Ia hanya beristirahat dari pekerjaan penciptaan (Kej 2:3), tetapi Ia terus memelihara ciptaanNya itu.

SUMBER:
http://www.golgothaministry.org/kejadian/kejadian-1_1-2_3.htm