RASUL MENGUCAPKAN SYUKUR


RASUL MENGUCAPKAN SYUKUR
2 Tes.1:3-6
1:3 “Kami wajib selalu mengucap syukur kepada Allah karena kamu” Ini mencerminkan kehidupan doa Paulus bagi jemaat-jemaat (lih. ay 11; I Tes 1:2; II Tes 2:13 dan Flp 1:3-4; II Kor 11:28).
Paulus merasakan keharusan untuk selalu berdoa dengan ucapan syukur (lih. I Tes 5:18).

 NASB “karena imanmu makin bertambah” NKJV “karena imanmu tumbuh dengan sangat” NRSV “karena imanmu tumbuh melimpah” Metafora dari pertanian ini mengekspresikan pertumbuhan tanaman yang kuat (lih. II Kor 10:15; II Pet 3:18). Paulus memuji perkembangan iman dan kasih mereka. Hal ini mirip dengan I Tes 1:3.
 “kasihmu seorang akan yang lain” Dalam terang masalah internal dalam persekutuan gereja (lih. I Tes 3:12; 5:12-13; I Yoh 4:7,11,12,31), penegasan kasih mereka satu sama lain ini adalah penting.
 “makin kuat” Ungkapan ini digunakan secara metaforis untuk menarik gambar air banjir yang membengkak.

1:4 “kami sendiri bermegah tentang kamu” Penekanan kalimat ini adalah pada “kami” dalam kontras dengan “kamu.” Gereja itu sendiri merasa lemah (lih. I Tes 5:14). Paulus melihat dan mengartikulasikan kekuatan mereka. Keserupaan dengan Kristus mereka di bawah penganiayaan adalah bukti pelayanan Paulus yang efektif dan dengan demikian kerasulannya (lih. I Tes 2:19).
 NASB “ketekunan” NKJV “ketabahan” NRSV “keteguhan” TEV “tentang cara kamu terus bertahan” NJB “ketetapan” Ini secara harfiah adalah “ketahanan yang sukarela, aktif, bertahan” (lih. I Tes 1:3). Ini berhubungan baik dengan orang dan keadaan. Ini adalah bukti lain dari pekerjaan Roh Kudus dalam kehidupan mereka.
 “iman” Istilah ini dalam PL digunakan untuk keterpercayaan Allah dan respon manusia dalam kepercayaan . Di sini ini digunakan untuk kesetiaan mereka di tengah-tengah penganiayaan. Paulus berdoa untuk iman mereka dalam I Tes 3:10 dan memuji mereka di sini untuk iman mereka. Melalui iman kesetiaan Allah menjadi kesetiaan orang percaya.
 “dalam segala penganiayaan dan penindasan yang kamu derita” Penderitaan adalah normal bagi orang percaya dalam dunia yang jatuh (lih. Mat 5:10-12; Kis 14:22; Rom 8:17-18; I Tes 2:14; 3:3; Yak 1:2-4, I Pet 4:12- 16). Ini sering justru menjadi sarana bagi pertumbuhan rohani kita (lih. Ibr 5:8). I Tes 3:3. 1:5 “suatu bukti tentang adilnya penghakiman Allah” Ini menunjuk pada murka Allah yang dicurahkan atas orang-orang kafir yang menganiaya umat-Nya (lih. Flp 1:28).
 NASB “yang menyatakan bahwa kamu layak” NKJV “hingga kamu bisa dianggap layak” TEV “karena sebagai hasil dari semua ini kamu akan menjadi layak.

, “untuk dinyatakan layak.”
Menyiratkan bahwa Allah Bapa adalah pelakunya. Ini adalah salah satu tujuan dari penderitaan. Ini membangun karakter (lih. ay 11; Rom 5:3-4; Ibr 5:8). Ini adalah contoh yang baik dari perbedaan teologis antara kebenaran posisional dalam Kristus namun juga sekaligus kebutuhan untuk suatu kebenaran yang berkembang di dalam orang percaya. Status kita di hadapan Allah adalah karunia (INDICATIVE), tetapi juga suatu mandat (IMPERATIVE).

 1:5- “Kerajaan Allah” Ini adalah suatu frasa kunci dalam Injil Sinoptik Hal ini menunjuk pada pemerintahan Allah di dalam hati manusia sekarang!
Paradoks teologis “sudah, tapi belum” ini berhubungan dengan konsep dua jaman Yahudi, jaman kejahatan saat ini dan jaman kebenaran yang akan datang, yang akan diresmikan oleh Mesias. orang Yahudi hanya mengharapkan satu kedatangan dari seorang pemimpin militer yang dimampukan oleh Roh (seperti para Hakim dalam PL). Kedua kedatangan Yesus menyebabkan ketumpang tindihan dari dua zaman tersebut .
Kerajaan Allah telah masuk dalam sejarah manusia dengan inkarnasi di Bethlehem. Namun demikian, Yesus datang bukan sebagai penakluk militer dari Wah 19, melainkan sebagai Hamba yang Menderita (lih. Yes 53) dan pemimpin yang rendah hati (lih. Zak 9:9). Kerajaan ini, oleh karena itu, telah diresmikan (lih. Mat 3:2; 4:17; 10:7; 11:12, 12:28, Mar 1:15, Luk 9:9,11; 11:20; 21:31-32), tetapi belum disempurnakan (lih. Mat 6:10; 16:28, 26:64).

1:6 NASB “Sebab setelah semua itu hanyalah adil”
 “bagi Allah untuk membalaskan” Ini adalah sebuah tatanan dunia moral. Allah akan menjadikan segala hal benar (lihat catatan penuh di Gal 6:7). 1:7 “juga kepada kami” Paulus menderita juga (lih. I Kor 4:9-13; II Kor 4:8-12; 6:4-10; 11:24-27).
 “pada waktu Tuhan Yesus… menyatakan diri-Nya” Secara harfiah “saat pengungkapan Tuhan Yesus.”. Ini menunjuk pada Kedatangan Kedua Yesus. Saat penghakiman Allah yang benar (lih. ay 5) adalah Kedatangan Kedua / Hari Kebangkitan / Hari Penghakiman (lih. Mat 25:31-46; Wah 20:11-15). Lihat Topik Khusus pada I Tes 3:13.
 “bersama-sama dengan malaikat-malaikat-Nya, dalam kuasa-Nya” Ini adalah tema alkitabiah yang umum (lih. Ul 33:2; Zak 14:5, Mat 16:27; 25:31, Mar 8:38, Yud 14; Wah 19:14). Dia juga akan datang dengan orangorang kudus-Nya (lih. I Tes 4:13-18). Mat 13:41 dan 24:31 menyiratkan bahwa malaikat akan mengumpulkan dan memisahkan umat manusia (lih. Mat 13:39-41; 24:31).
 “di dalam api yang bernyala-nyala” Ini adalah simbol penghakiman Allah (lih. Yes 29:6; 30:27-30, 66:14- 15; Dan 7:9-10.
#Aplikasi # Kiranya hidup anda dan saya juga limpah dengan ucapan syukur. Mari kita daftarkan banyak hal agar kita dapat mengucapkan syukur: untuk kesehatan, untuk studi, pekerjaan, utk orang tua, utk suami-istri, dan persilahkan anda meneruskan daftar yang melaluinya anda dapat mengucapkan syukur kepada Allah Bapa kita.

SUMBER:
http://www.freebiblecommentary.org/pdf/ind/VOL07_indonesian.pdf