KITA SEBAGAI MURID YESUS (1)
https://alkitab.sabda.org/resource.php?topic=723&res=jpz
Injil mengemukakan bahwa barangsiapa yang percaya dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat pribadinya, berarti berkedudukan dan berperan sebagai murid-Nya. Dalam kedudukan sebagai murid, kita didesak untuk terus mengikut Dia, menyangkal diri dan memikul salib (1Yoh 2:6; Mrk 8:34-35). Sebagai murid Kristus pun kita didorong untuk terus bertekun mempelajari kebenaran yang diajarkan-Nya. Sebab, kebenaran yang diajarkan Yesus adalah kebenaran yang sanggup mengerjakan perubahan hidup (Yoh 8:31-32; 17:17).
Yesus acapkali disapa sebagai Guru (Rabbi). Dalam Yoh 13:13 bahkan Yesus sendiri menegaskan bahwa Dia memang adalah Guru dan Tuhan. “Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan.” Karena Dia adalah Guru dan Tuhan, maka sebagai murid-murid-Nya kita harus mengikuti teladan-Nya. Artinya, pemikiranNya, sikap dan gaya hidup-Nya semua itu mewarnai pola pikir, sikap dan perbuatan kita sehari-hari. Saat Yohanes kepada gereja mula-mula tegas mengatakan bahwa siapa yang mengaku Yesus Tuhan ia wajib hidup sama seperti Dia telah hidup. “Barangsiapa mengatakan bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup” (1Yoh 2:6). Rasul Paulus menegaskan bahwa kalau kita sudah menerima Yesus maka hidup kita, pikiran dan karya kita, harus berakar, berdasar dan dibangun di atas Dia. “Kamu telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita. Karena itu hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia. Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia…” (Kolose 2:6-7). Kepada jemaat di Filipi, Paulus menyatakan agar mereka berpikir, merasa seperti Kristus sendiri telah mendemonstrasikannya (Flp 2:5