RELASI POKOK ANGGUR-CARANG

RELASI POKOK ANGGUR-CARANG

Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak,  sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. (Yoh.15:5)

1.Tuhan Yesus adalah Juru SelamatKu, ini hubungan relasi seumur hidup yaitu Yesus sebagai Juru Selamat yang telah menyelamatkan anda dan saya dari kuasa dosa, maut dan iblis. Ini adalah relasi pembebasan sekali untuk selamanya. Dalam perjalanan sehari hari, relasi dengan Tuhan Yesus terus dipelihara. Untuk menggambarkan relasi tersebut kali ini kita akan melihat relasi Pokok Anggur dengan Ranting rantingnya.

2.Relasi ini diambil dari dunia tumbuh tumbuhan yang dapat dilihat sebagai pemandangan sehari hari dalam konteks Palestina pada waktu itu. Dari sana orang dapat belajar bahwa orang percaya seperti ranting yang harus terus menempel kepada pokok anggur. Dari sana ranting ranting tadi mendapat kehidupannya yaitu segala suplai makanan dan minuman sehingga ranting menjadi sehat dan lebih dari itu dapat menghasilkan buah buahan pada waktunya. Pengusaha pohon anggur mengharapkan pada waktunya pohon anggur ini berbuah dengan lebat sehingga tercapailah maksud dan tujuannya berkebun anggur.

3.Anda dan saya harus menempel atau hidup didalam Yesus. Ini adalah suatu hukum kehidupan. Diluar Kristus maka hidup kita akan menjadi kering, dan  tidak menghasilkan buah. Menjadi ranting yang tidak berguna dan akan dibuang kedalam api. Mengingat itu peliharalah relasi hubungan dengan Kristus yang terus menempel. Tiap hari makan dan minuman rohani melalui pembacaan dan perenungan firman Tuhan. Tiap hari terus berdoa dan menaikkan pujian kepada Tuhan. INgat hidup kita bukan untuk diri sendiri tetapi untuk menghasilkan buah. Buah bagi Tuhan dengan senantiaisa menaikkan pujian dan penyembahan. Buah bagi sesama dengan hidup yang menjadi berkat dan mendatangkan kebaikan bagi sesama.