RENUNGAN HARIAN 8 APRIL 2017


BACAAN LEKSIONARI
HARI BIASA PEKAN V PRA PASKAH

Yehez.37:21-28 ; Yoh.11:45-57 ; Iber 13:1-25

Yohanes 11:45-57

Persepakatan untuk membunuh Yesus
11:45 Banyak di antara orang-orang Yahudi yang datang melawat Maria u dan yang menyaksikan sendiri apa yang telah dibuat v Yesus, percaya kepada-Nya. w 11:46 Tetapi ada yang pergi kepada orang-orang Farisi dan menceriterakan kepada mereka, apa yang telah dibuat Yesus itu. 11:47 Lalu imam-imam kepala dan orang-orang Farisi x memanggil Mahkamah Agama y untuk berkumpul z dan mereka berkata: “Apakah yang harus kita buat? Sebab orang itu membuat banyak mujizat. a 11:48 Apabila kita biarkan Dia, maka semua orang akan percaya kepada-Nya dan orang-orang Roma akan datang dan akan merampas tempat suci kita serta bangsa kita.” 11:49 Tetapi seorang di antara mereka, yaitu Kayafas, b Imam Besar pada tahun itu, c berkata kepada mereka: “Kamu tidak tahu apa-apa, 11:50 dan kamu tidak insaf, bahwa lebih berguna bagimu, jika satu orang mati untuk bangsa kita dari pada seluruh bangsa kita ini binasa. d ” 11:51 Hal itu dikatakannya bukan dari dirinya sendiri, tetapi sebagai Imam Besar pada tahun itu ia bernubuat, bahwa Yesus akan mati untuk bangsa itu, 11:52 dan bukan untuk bangsa itu saja, tetapi juga untuk mengumpulkan dan mempersatukan e anak-anak Allah yang tercerai-berai. 11:53 Mulai dari hari itu mereka sepakat untuk membunuh Dia. f 11:54 Karena itu Yesus tidak tampil lagi di muka umum di antara orang-orang Yahudi, g Ia berangkat dari situ ke daerah dekat padang gurun, ke sebuah kota yang bernama Efraim, dan di situ Ia tinggal bersama-sama murid-murid-Nya. 11:55 Pada waktu itu hari raya Paskah h orang Yahudi sudah dekat dan banyak orang dari negeri itu berangkat ke Yerusalem untuk menyucikan diri i sebelum Paskah itu. 11:56 Mereka mencari Yesus j dan sambil berdiri di dalam Bait Allah, mereka berkata seorang kepada yang lain: “Bagaimana pendapatmu? Akan datang jugakah Ia ke pesta?” 11:57 Sementara itu imam-imam kepala dan orang-orang Farisi telah memberikan perintah supaya setiap orang yang tahu di mana Dia berada memberitahukannya, agar mereka dapat menangkap Dia.

RENUNGAN
RESPONS PERDANA
Kebangkitan Lazarus memang tidak menjadi bintang utama nas ini, tapi Yesus, karya-Nya, serta respons berbagai pihak kepada Dialah yang menjadi sorotan. Sebagian merespons dengan percaya kepada Yesus, artinya mereka percaya bahwa Ia adalah sang Terang yang turun ke dalam dunia. Yesuslah kebangkitan dan hidup. Sebagian lagi merespons dengan memercayai para pemimpin agama mereka, yaitu kaum Farisi dan para imam, untuk memproses peristiwa ini dan memberi respons bagi mereka. Para pemimpin itu tidak hanya mencermati peristiwa kebangkitan Lazarus, tetapi juga “banyak tanda” lain yang dibuat Yesus (ayat 47). Demi melindungi diri dari amarah Roma, mereka memutuskan dengan lugas dan tegas: bunuh Yesus!

Dalam nas ini kita bertemu dengan skema yang kerap berulang, yaitu setiap karya Tuhan biasanya direspons melalui dua cara: percaya atau melawan; beriman atau menyerang. Tidak ada pilihan bersikap netral. Nas ini membuktikan sesuatu yang sudah sejak lama dialami oleh para pemberita Injil di segala abad dan tempat: mukjizat, bahkan kebangkitan orang mati, tidak otomatis membuat orang percaya kepada Tuhan. Padahal kebangkitan Lazarus pun merupakan karya pelaksanaan kehendak Allah melalui Yesus.

Kisah inipun jadi bagian dari kisah Yesus yang harus kita respons. Dia yang kita sapa sebagai Tuhan itu pernah hendak dibunuh orang lain (ayat 53). Tuhan kita itu jadi sasaran kezaliman. Hal ini berarti bahwa kita yang percaya kepada Yesus harus siap juga jadi sasaran kezaliman bahkan dibunuh. Namun nas ini juga hendak menyampaikan suatu penghiburan, yaitu bahwa meskipun di tengah rencana jahat para pemimpin Yahudi, rencana dan kehendak Allah tetap terlaksana dan digenapi. Situasi itu seharusnya semakin meneguhkan kita dalam merespons Tuhan dengan ketaatan. Mengapa? Karena seperti yang berulang kali difirmankan Yesus dalam Injil ini, yaitu bahwa setiap orang yang percaya kepada-Nya akan hidup.

http://alkitab.sabda.org/commentary.php?book=43&chapter=11&verse=45