RESILIENSI DUDA

Resiliensi pada Lansia yang Ditinggal Mati Pasangan Hidupnya

SKRIPSI Diajukan Kepada Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Strara Satu (SI) Psikologi (S.Psi)

KASUS BAPAK SR

http://digilib.uinsby.ac.id/26249/7/Rizqa%20Familia%20Oktaviani_J01214023.pdf

1.Bapak Sr ditinggal oleh istrinya sekitar 1tahun. Dan saat itu istrinya tidak sakit atau apa, hanya saat akan berangkat ke masjid istri bapak Sr terjatuh di jalan dan berselang dua hari kemudian meninggal,itulah yang membuat bapak Sr tidak percaya dan sangat terkejut karena secepat itu istrinya pergi meninggalkannya. Karena sangat terkejut mendengar kabar tersebut itu mengakibatkan tangan bapak Sr seketika itu mati rasa dan tidak bisa diangkat. 2.Menurut bapak Sr kepergian istrinya membuat dia merasa sedih, merasa ada yang kurang karena setiap harinya bapak Sr bekerja untuk memberi uang saku ketika ibu pergi untuk pengajian yang hampir setiap harinya, saat istrinya sudah tidak ada dia akhirnya dilarang bekerja oleh anak-anaknya dan kehidupan sehari-harinya ditanggung oleh anak-anaknya yang secara bergantian memberikan uang untuk bapak Sr.

3.Ketika seseorang kehilangan seseorang yang dicintainya maka individu tersebut biasanya merasakan sakit yang begitu dalam, rasa frustasi dan kehilangan yang mungkin baru akan hilang setelah melalui waktu yang cukup lama (Papalia, Olds & Feldman, 2009).

4.Berdasarkan pada kenyataan tersebut, maka diperlukan suatu kemampuan atau kapasitas individu dalam menghadapi dan mengatasi berbagai permasalahan serta penderitaan hidup secara positif sehingga individu dapat memandang permasalahan tersebut. Kemampuan untuk dapat beradaptasi dengan baik dan mampu berfungsi secara baik ditengah situasi yang menekan dan banyak halangan dan rintangan sering disebut dengan resiliensi