RUBUHNYA TEMBOK KOTA YERIKHO –
YOSUA 6:1-27
1.Kota Yerikho meliputi tanah seluas kira-kira 4 hektar. Yerikho merupakan kota benteng bukan hanya bagi penduduknya, tetapi juga bagi mereka yang tinggal di sekitar situ. Tembok-temboknya mungkin setinggi 14 meter dan setebal 6 meter. Yerikho dianggap sebagai tak terkalahkan, dilindungi oleh dewa-dewa Kanaan. Perebutan Yerikho menjadi kunci seluruh strategi perang Yosua karena hal itu akan menunjukkan keunggulan Allah Israel atas dewa-dewa Kanaan; dengan demikian kekalahan Kanaan sudah pasti.
2.Tabut berjanjian adalah tanda kehadiran Tuhan, satu-satunya yang berperan. Kisah itu merupakan kisah contoh dari perang suci yang dengannya negeri Kanaan direbut.. Teks Ibrani bagian ini jauh lebih panjang dari teks terjemahan Yunani yang tidak memuat beberapa pengulangan (dalam Yos 6:3-4,5,8,11,14,15).
3.Dalam kisah ini dua tjeritera dan tradisi mengenai peristiwa jang sama ditjampur-baurkan. Karena itu djalan kisahnja kurang lantjar dan jang sama dikatakan dua kali (8-11 = 12-14) dan agak saling berlawanan (Yos 5:3-5 = Yos 5:8-10).
PERANG DAN STRATEGI TUHAN
Peperangan menghancurkan Yerikho adalah peperangan Tuhan. Bagian pasukan Israel hanya sebatas mengelilingi kota itu sesuai dengan perintah Tuhan dan dengan urut-urutan tertentu yang menunjukkan bahwa peperangan ini sama sekali tidak memakai taktik militer. Pelajaran yang dapat kita petik:
Pertama, taktik Tuhan ini mendorong umat Tuhan beriman sungguh-sungguh kepada-Nya dan bukan mengandalkan kekuatan diri sendiri.
Kedua, bagi penduduk Yerikho, musuh Israel, demonstrasi yang ditunjukkan pasukan Israel dengan mengelilingi kota mereka, secara mental telah meneror mereka.
Ketiga, Tuhan bertindak dengan cara yang tidak terduga, namun umat Tuhan harus siap menindaklanjutinya dengan mengerjakan bagian mereka (21-24).
Keempat, akibat dari cara Allah yang unik ini, kabar keperkasaan Tuhan yang menyertai Yosua dan Israel tersebar luas di negeri musuh (27).
RENUNGAN
Mujizat Allah tidak pernah berhenti,mulai dari 10 tulah di Mesir, menyeberangi laut Teberau, pemberian mana dipadang belantara, pemberian burung puyuh dan penyediaan air minum selama dipadang belantara. Ketika tiba ditempat tujuan, mujizat lain pada penyeberangan sungai Yordan dan kini runtuhnya kota Yerikho.
Semuanya itu makin hendak memantapkan iman kepercayaan bangsa Israel dan bagi kita yang membacanya juga hendak memantapkan iman kita. Allah masih hidup, Allah masih berkarya. Terpujilah Dia dan biarlah kita makin mengandalkan Dia dalam seluruh perjalanan hidup dengan segala peperangan rohani yang kita hadapi. .
PENJELASAN TAMBAHAN
Bahwa mereka mengelilingi tembok Yerikho selama 7 hari bertu¬rut-turut, menunjukkan bahwa pada hari Sabatpun mereka melakukan hal itu. Ini menunjukkan bahwa sekalipun Sabat adalah hari istirahat, tetapi itu tak berarti bahwa kita sama sekali tak boleh melakukan apa-apa pada hari Sabat.
Tembok Yerikho itu roboh maka:
1. Emas, perak, tembaga dan besi harus dimasukkan ke dalam perbendaharaan rumah Tuhan (6:19), sedangkan semua barang-barang lain harus dimusnahkan (6:18).
Mengapa demikian? Ada yang mengatakan karena Yerikho adalah kota yang pertama. Hasil pertama (= first fruits) harus untuk Tuhan.
2.Tembok itu runtuh seluruhnya, tetapi ada perkecualian, yaitu bagian tembok yang di atasnya ada rumah dari Rahab (bdk. 2:15 yang menunjukkan bahwa rumah Rahab ada di atas tembok).