S E M U T

S  E  M  U  T

https://id.wikipedia.org/wiki/Semut

1.Semut memiliki lebih dari 12.000 jenis (spesies), sebagian besar hidup di kawasan tropika. Sebagian besar semut dikenal sebagai serangga sosial, dengan koloni dan sarang-sarangnya yang teratur beranggotakan ribuan semut per koloni. Anggota koloni terbagi menjadi semut pekerja, semut pejantan, dan ratu semut. Dimungkinkan pula terdapat kelompok semut penjaga. Satu koloni dapat menguasai daerah yang luas untuk mendukung kehidupan mereka. Koloni semut kadang kala disebut “superorganisme” karena koloni-koloni mereka yang membentuk sebuah kesatuan.

Meskipun ukuran tubuhnya yang relatif kecil, semut termasuk hewan terkuat di dunia. Semut jantan mampu menopang beban dengan berat lima puluh kali dari berat badannya sendiri, dapat dibandingkan dengan gajah yang hanya mampu menopang beban dengan berat dua kali dari berat badannya sendiri. Semut hanya tersaingi oleh kumbang badak yang mampu menopang beban dengan berat 850 kali berat badannya sendiri.

2.Jenis dan penyebaran.  Semut telah menguasai hampir seluruh bagian tanah di Bumi. Hanya di beberapa tempat seperti di IslandiaGreenland, dan Hawaii, mereka tidak menguasai daerah tesebut.[1][2] Di saat jumlah mereka bertambah, mereka dapat membentuk sekitar 15 – 20% jumlah biomassa hewan-hewan besar.[3]

Beberapa jenis semut sangat dikenal oleh manusia karena hidup bersama-sama dengan manusia, seperti semut hitamsemut besarsemut merahsemut api, dan semut rangrang.

Rayap terkadang disebut semut putih namun sama sekali berbeda kelompok dari semut walaupun mereka memiliki struktur sosial yang sama.

3.Belajar Dari Semut

http://www.renunganharian.net/2016/78-juni/1817-belajar-pada-semut.html

Salomo menghardik para pemalas, “Hai pemalas, pergilah kepada semut, dan belajarlah kepada mereka!” (ay. 6-11). Apakah yang dapat kita pelajari dari semut? Sekalipun ia kecil, kita dapat memijaknya tanpa sadar (bdk. Ams. 30:25), semut rajin bekerja di musim panas, mengumpulkan makanannya, menyimpannya, menjaga sarangnya. Bila ada makanan yang lebih besar dari dirinya, semut akan memanggil teman-temannya untuk menyeret makanan itu secara beramai-ramai (ay. 7-8). Makanan yang terkumpul kemudian dinikmati bersama tanpa bersaing dan saling membunuh. Mereka hidup berkelompok, dalam satu koloni yang saling menopang, percaya, dan rukun.
KEMALASAN MENDATANGKAN KEKURANGAN,
KERAJINAN MENDATANGKAN KECUKUPAN

Untuk Informasi Saja : Hobi Mengumpulkan Semut