SARA

SARA SEBAGAI  TOKOH PEREMPUAN YANG BERIMAN

Karena iman ia juga dan Sara beroleh kekuatan untuk menurunkan   anak cucu, walaupun usianya sudah lewat,   karena ia menganggap Dia, yang memberikan janji itu setia.  (Ibr.11:11)

1.Zaman ini ramai perjuangan kaum perempuan untuk kesetaraan dengan pihak laki laki. Terutama ini terjadi di negara negara Barat. Semua jabatan diperjuangkan agar dapat dimasuki kaum perempuan. Khusus di Selandia Baru beberapa kali perdana menterinya adalah perempuan tentunya  tidak ketinggalan Menteri Menteri perempuan. Dinegeri ini banyak pula perempuan menduduki kursi walikota. Negara negara Arab walauun agak ketinggalan sekarang sudah mengalami kemajuan.  Baru baru  ini public dapat membaca bahwa kaum perempuan sekarang sudah boleh menyetir mobil dijalan raya tanpa harus didampingi laki laki.

2.Ibrani 11 dari mulai Habil, Henokh ,Nuh dan Abraham semua tokoh tokoh beriman laki laki yang ditempilkan, tetapi ternyata tokoh iman bukan saja monopoli kaum laki laki. Kini Iberani 11: 11 tokoh perempuan ditampilkan dengan menyebut nama Sara, istri Abraham. Keduanya cocok disandingkan sebagai pasangan yang beriman. Walaupun Sara disini beriman terhadap janji Allah yang akan memberikan anak, dalam kitab Kejadian kita juga menemui kelemahan Sara dan kelemahan Abraham. Contoh ketika mereka ke mesir keduanya bersepakat  membohong bahwa mereka kakak beradik. Ini separuh benar karena memang Sarah itu pernah sdr Abraham tetapi mereka juga suami istri. Sara dalam kelemahan imannya memberikan Hagar untuk diperistri Abraham untuk menurunkan anak. Dengan semua kelemahan disamping semua kelebihan hendak ditampilkan mereka itu tokoh iman tetapi bukan orang sempurna 100 persen.

3.Memang keduanya adalah pasangan orang beriman.Ini penting untuk kita Lita yang hidup pada zaman ini.Kadang kadang muda mudi hanya menekankan cinta saja untuk pernikahan mereka dengan mengabaikan masalah iman. Tidak satu imanpun oke bagi mereka. Persoalan baru muncul dikemudian hari ketika masing masing bertahan dengan imannya masing masing. Terjadi perbedaan pendapat anak anak harus dididik dengan iman ayahnya atau iman ibunya. Ada keluarga yang mencoba demokratis dimana 4 anak dibagi dua,yang dua ikut iman ayah dan yang dua lagi mengikuti iman ibu.

4.Menjadi panggilan untuk kaum muda ketika hendak menikah memikirkan betapa pentingnya masalah iman. CArilah yang seiman, agar berdua menjadi pasangan yang seimbang dapat saling meningatkan dan saling menopang dalam iman kepada Tuhan YEsus dan berkat Tuhan akan dialirkan kepada pasangan dan keluarga  yang seiman dimana Tuhan Yesus menjadi kepala keluarga. Ibu yang beriman kepada Tuhan Yesus  sungguh menjadi berkat kepada anak anak mereka dimana iman kepada Kristus akan diwariskan kepada anak anaknya. Peran pewarisan iman dari seorang ibu teramat penting mengingat sang ibulah yang punya waktu lebih banyak dari ayah dalam hubungan dengan anak anak. Menjadi panggilan doa pula bagi para orang tua agar anak anak mereka kelak mendapat pasangan hidup yang seiman.

5.Sara telah menjadi tokoh beriman sebagai panutan menurut Iberani 11:11 disamping suaminya Abraham Bapa orang beriman. Jadi secara rohani kaum perempuan pun berdiri sama tinggi dan duduk sama rendah dengan kaum laki laki. Ini harus menjadi target kaum perempuan Kristen sehingga perempuan Kristen bukan saja memperjuangkan kesetaraan dalam masalah hidup bermasarakat dengan masalah pangkat dan kedudukannya.