SARUNGKAN PEDANGMU
Yohanes 18:10 Lalu Simon Petrus, yang membawa pedang, menghunus pedang itu, menetakkannya kepada hamba Imam Besar dan memutuskan telinga kanannya. Nama hamba itu Malkhus. 18:11 Kata Yesus kepada Petrus: “Sarungkan pedangmu itu; bukankah Aku harus minum cawan 1 w yang diberikan Bapa kepada-Ku?”
1.Persekusi atau tindakan kekerasan dilakukan oleh kelompok tertentu terhadap perorangan atau kelompok lain karena dianggap kelompok yang terakhir tadi melakukan tindakan yang dianggap melanggar norma norma agama. Tindak kekerasan juga dilakukan oleh kelompok agama A terhadap kelompok agama B, karena kelompok agama B dianggap tidak sejalan dengan kelompok agama A. Tindak kekerasan bukanlah monopoli kelompok agama tertentu. Dalam sejarah gereja kita juga membaca tindak kekerasan dan pembunuhan oleh penguasa gereja terhadap perorangan atau kelompok orang yang dianggap sebagai sesat/menyimpang dari ajaran gereja dan sudah tidak mau kembali lagi ke ajaran resmi gereja. Ini sungguh menyedihkan dan kalau kita ingat, kita juga akan merasa malu.
2.Apa yang dipaparkan diatas semuanya berakar dari keberdosaan manusia , dimulai dengan dosa Adam dan Hawa. Akibat dosa ialah rusaknya hubungan manusia dengan Tuhan Allah, hubungan manusia dengan sesamanya, hubungan manusia dengan alam lingkungannya. Ingat akan kisah Kain yang membunuh Habil adiknya. Sebabnya? Iri hati, benci karena persembahan Habil diterima Tuhan sedangkan persembahan Kain tidak diterima. Dosa diwariskan kepada semua anak cucu Abraham.
3.Dosa tindak kekerasan juga terjadi di rumah tangga baik rumah tangga dunia dan kadang kadang juga dalam rumah tangga Kristen. Tindak kekerasan dilakukan suami terhadap istri, atau istri terhadap suami, atau kemungkinan lain tindak kekerasan orang tua terhadap anak anak. Tindak kekerasan semacam ini melanggar hukum negara dan dapat berurusan dengan polisi dan pengadilan. Selain itu perlu diingat bahwa itu juga merupakan tindakan dosa dihadapan Tuhan.
4.Tuhan Yesus datang kedunia untuk mendamaikan manusia dengan Tuhan Allah , manusia dengan sesamanya dan manusia dengan lingkungannya. Apa yang dilakukan Yesus adalah mendemonstrasikan kasih Allah kepada manusia melalui tindakan penyembuhan, perbuatan ajaib,pengusiran setan, dllnya yang dapat dibaca di kitab kitab injil. Tuhan Yesus yang datang membawa misi perdamaian berhadapan dengan penolakan dan penangkapan. Pada saat saat terakhir di sebuah taman, pada malam hari Tuhan Yesus didatangki pasukan tentara Romawi, petugas keamanan Bait Allah dan tidak ketinggalan Yudas, murid yang mengkhianati Tuhan Yesus. Petrus salah seorang murid Yesus bereaksi secara alami.Mengeluarkan pedang, dan memutuskan telinga Malkhus hamba imam besar.
5.Perintah Tuhan Yesus kepada Petrus: “SArungkan pedangmu.” Dengan perkataan lain, Tuhan Yesus mau berkata: “Aku tidak perlu pembelaan mu. Aku dapat membela diri sendiri.” Boleh juga diartikan perintah Yesus: “Jangan lakukan tindak kekerasan.” Bukankah apa yang Aku ajarkan adalah kasihilah sesamamu sekalipun itu adalah musuhmu? Matius 5:43-44 – aya 43- Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu. Ay 44 -Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.
6.Secara ringkas disini Tuhan Yesus memerintahkan untuk menghentikan semua bentuk tindak kekerasan, baik itu dirumah tangga, di gereja, ditempat kerja dan dalam kehidupan masyarakat.
SEbaliknya lakukan tindakan kasih kepada sesama dan lingkungan dimana kita hidup agar nama Allah Bapa yang adalah kasih dipermuliakan.