SEKULARISME


3.SEKULARISME

1.SEKULARISME adalah pandangan yang mementingkan apa yang duniawi/dunia masa kini, terpisah dari yang rohani atau yang suci. Kuasa pemerintah adalah kuasa sekuler yang dibedakan dari kuasa gereja yang mengatur hidup rohani. Tugas pemerintah sekuler adalah mengatur hajat hidup orang banyak, kemakmuran, keadilan yang merata dan keamanan masyarakat. Pemerintah sekuler tidak memberi ruang kepada Allah atau agama untuk mempengaruhi jalannya pemerintahan. Menurut pemerintah sekuler agama mempunyai tempat tersendiri yaitu di gereja,mesjid, vihara dan tempat tempat agama lain dan mereka juga boleh mempraktekkan kepercayaan pribadi dirumah masing masing.

2.Diruang public seperti sekolah pemerintah, kantor swasta, instansi pemerintah, rumah sakit pemerintah, pusat pusat pertokoan, tidak memperbolehkan orang orang untuk membawa iman kepercayaan mereka dengan cara membicarakan, mendiskusikan apalagi membagikan iman kepercayaan masing masing. Dengan perkataan lain Tuhan Allah jangan dibawa bawa keruang public. Maksudnya agar jangan diruang public terjadi perdebatan apalagi perkelahian karena perbedaan kepercayaan. Akar yang lebih dalam sebenarnya ini merupakan penolakkan manusia terhadap campur tangan dan pengaruh Tuhan Allah dalam kehidupan bermasyarakat sehari hari.
Ruang public menjadi steril dari masalah Tuhan dan agama. Dengan perkataan lain pemerintah sekuler membersihkan ruang public dari pengaruh Tuhan dan agama .

3.Akibat dari praktek sekularisasi segera terasa diruang public tetapi juga sampai kepada pengunjung gereja . Pengunjung gereja gereja di negara Barat merosot dengan drastis. Yang tersisa di gereja adalah orang orang lanjut usia. KEmana orang orang muda? Mereka banyak yang meninggalkan iman Kristen karena sekularisasi tadi. Disekolah pemerintah tidak diajarkan etika Kristen. Dirumah mereka juga tidak diajarkan Alkitab dan orang tua mereka sudah jarang kegereja karena hidup telah nyaman dan merasa tidak terlalu membutuhkan Tuhan lagi. Ditengah masyarakat orang tidak boleh bicara tentang kepercayaan kepada Allah. Jadi dapat dimengerti kaum muda tidak mendapat pembekalan mengenai kepercayaan Kristiani, dirumah: tidak, disekolah : tidak, demikian juga di masyarakat tidak pernah mendengar lagi kesaksian iman Kristen dan mereka juga terkena racun masyarakat modern yang berpendapat tanpa Tuhan pun mereka dapat hidup nyaman. Pikiran orang orang muda jadi kosong sehingga mudah diisi dengan berbagai macam filsafat duniawi seperti Atheisme, Humanisme, SEkularisme, dllnya. Semua ini makin menghasilkan kaum muda yang meninggalkan iman Kristiani yang dianut oleh nenek moyang mereka.

4.Sebagai orang beriman kepada Kristus kita tahu bahwa Tuhan Allah menguasai segenap ruang kehidupan manusia baik dirumah, disekolah, dikantor maupun di tengah masyarakat. Dalam iman pula kita percaya bahwa Allah mau menguasai dan mempengaruhi segenap aspek kehidupan manusia jadi bukan saja digereja tetapi juga dikeluarga, dan ditengah masyarakat. Allah mau mendatangkan apa yang baik, keadilan dan kesejahteraan yang merata baik jasmani maupun rohani.
Sebagai orang Kristen biarlah kita tetap taat dengan membawa Tuhan Yesus dalam seluruh aspek kehidupan kita artinya kita membawa Yesus dan kesaksian mengenai Dia ke sekolah, ke kantor, ke rumah sakit dan tempat tempat lainnya dengan maksud untuk mendatangkan apa yang baik, yang adil dan yang membawa kesejahteraan. Kita mempermuliakan Tuhan dalam seluruh langkah hidup kita. Mengingat masyarakat sekuler sebagai konteks kehidupan , biarlah kita secara bijaksana hidup dengan membawa Tuhan Yesus tanpa harus membagikan iman dengan cara agresif dan dari pihak kita senantiasa akan menghindarkan tindakan tindakan yang menimbulkan keributan dan kegaduhan apalagi disebabkan perbedaan kepercayaan .

Mat.28: 19 -Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa muridKu, ………..

1 Kor.10:31 – Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah.

SUMBER:
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Sekularisme