SIAPAKAH YESUS KRISTUS?
Yohanes 17:2-3
Yoh 17: 2: “Sama seperti Engkau telah memberikan kepadaNya kuasa atas segala yang hidup, demikian pula Ia akan memberikan hidup yang kekal kepada semua yang telah Engkau berikan kepadaNya”.
1.Siapakah Yesus Kristus? Demikian pertanyaan dalam renungan kali ini. Pertanyaan ini dibawa kembali apakah para pembaca belum mengenal Yesus? Sama sekali bukan demikian. Anda dan saya sudah mengenal Yesus, tetapi bacaan Alkitab disana sini demikian pula ditempat ini mau menambahkan pengetahuan iman kita akan siapakah Yesus Kristus. Maksudnya tidak lain agar kita makin mengenali Dia dan makin menyembah Dia serta melayani Dia.
2.Yoh.17:2 mengatakan bahwa Yesus Kristus itu adalah Penguasa atas segala yang hidup. Itu berarti semua manusia dan semua mahluk hidup lainnya berada dibawah kuasa Yesus. Yesus adalah Sang Penguasa, atas semua manusia, agama apapun mereka. Kemungkinan ini tidak akan diakui oleh banyak orang, sama seperti halnya orang bebal yang tidak mengakui kuasa Allah yang memberi mereka hidup dan segala fasilitas didunia ini untuk dapat bertahan hidup.
3.Berikutnya Yesus dikatakan sebagai pemberi hidup kekal kepada semua yang telah diberikan kepadaNya. Pemahaman ini mau memberi penjelasan tidak kepada semua orang diberikan hidup kekal, tetapi hanya kepada mereka yang diberikan Allah kepadaNYa yaitu yang percaya kepadaNYa. Kaum inilah kaum pilihan Allah yang mendapatkan hidup kekal.
Barnes’ Notes: “Allah mempunyai suatu rencana dalam semua yang Ia lakukan, dan rencana ini menjangkau manusia maupun hal-hal yang lain. Sebagian dari rencanaNya adalah bahwa penebusan Kristus tidak boleh menjadi sia-sia. … Harus diperhatikan di sini bahwa sang Juruselamat, dalam doa ini, membuat suatu pembedaan yang penting antara ‘semua manusia’ dan mereka yang ‘diberikan kepadaNya’. Ia mempunyai kuasa atas semua. Ia bisa mengontrol, mengarahkan, mengekang mereka. Orang-orang jahat berada di bawah kuasa universalNya sedemikian rupa, dan dikekang oleh kuasaNya sedemikian rupa, sehingga mereka tidak akan bisa mencegahNya untuk memberikan penebusanNya kepada mereka yang diberikan kepadaNya, yaitu semua orang yang akan percaya kepadaNya) – hal 345.
4.Yoh 16: 3: ‘Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus’.
Kata ‘mengenal’ sebetulnya adalah ‘tahu’ / ‘mengetahui’. Jadi ayat ini menunjukkan betapa pentingnya ‘pengetahuan rohani’ yang benar tentang Allah / Yesus Kristus. Bandingkan dengan:
Fil 3:7-11 – “Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. ………………. Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitanNya dan persekutuan dalam penderitaanNya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematianNya, supaya aku akhirnya beroleh kebangkitan dari antara orang mati”.
Disini hal mengenal bukan sekedar pengetahuan intelektual, tetapi pengetahuan tentang Allah dan Yesus ini di ikuti dengan persekutuan dengan penderitaan dan kuasa kebangkitanNya yang melalui persekutuan tadi kita makin mengenali akan Yesus Kristus.
5.‘satu-satunya Allah yang benar’. Adam Clarke: Apa yang dikatakan di sini tentang satu-satunya Allah yang benar kelihatannya dikatakan untuk mengkontraskan dengan allah-allah / dewa-dewa yang disembah oleh orang-orang kafir; bukan untuk mengkontraskan dengan Yesus Kristus sendiri, yang disebut ‘Allah yang benar’ oleh Yohanes dan 1Yoh 5:20) – hal 637.
1Yoh 5:20 – “Akan tetapi kita tahu, bahwa Anak Allah telah datang dan telah mengaruniakan pengertian kepada kita, supaya kita mengenal Yang Benar; dan kita ada di dalam Yang Benar, di dalam AnakNya Yesus Kristus. Dia adalah Allah yang benar dan hidup yang kekal”.
Dan Allah yang benar ini telah mengutus Yesus Kristus.
6.Kalau dapat kita rangkumkan. Yesus adalah Penguasa atas segala yang hidup, Pemberi hidup kekal kepada orang orang pilihan yang percaya kepadaNya. Yesus menghentar kita kepada satu satunya Allah yang benar dengan demikian Yesus adalah utusan yang menyatakan Allah yang benar tadi.
Kiranya pengetahuan iman ini tidak tinggal sebagai pengetahuan intelektual tetapi dipraktekkan dalam persekutuan dengan Dia tiap hari melalui berbagai peristiwa duka dan suka, sehingga pengalaman berjalan bersama Dia, kita makin mengenali Dia, makin mengasihi dan makin melayani Dia. Pengenalan dan praktek hidup semacam ini bukan saja berlangsung selama hidup didunia tetapi sampai memasuki kekekalan surgawi. Setialah dan karena Dia setia.
Sumber:
http://www.golgothaministry.org/yohanes/yohanes-17_1-5.htm