SILSILAH YESUS

Silsilah Keluarga Yesus menurut Matius dan Lukas

https://www.gotquestions.org/Indonesia/silsilah-Yesus.html

Kebanyakan sarjana Alkitab menganggap Lukas mencatat silsilah Maria, sementara Matius mencatat silsilah Yusuf. Matius mengikuti garis keturunan Yusuf (ayah Yesus secara hukum), melalui Salomo, anak Daud, sementara Lukas mengikuti garis keturunan Maria (keluarga Yesus secara darah), melalui Natan, anak Daud.

Dalam bahasa Yunani tidak ada kata untuk “menantu laki-laki,” dan karenanya Yusuf dapat dianggap sebagai anak Eli melalui pernikahan dengan putri Eli, Maria.

Melalui garis keturunan manapun, Yesus adalah keturunan Daud dan karena itu berhak menjadi Mesias.

Menelusuri silsilah melalui ibu adalah hal yang langka, namun begitu pula kelahiran melalui anak dara. Penjelasan Lukas bahwa Yesus itu anak Yusuf juga cuma dikatakan, “menurut anggapan orang” (Lukas 3:23).

SILSILAH YESUS MENURUT INJIL LUKAS

http://rec.or.id/article_458_The-Genealogy-of-Christ-(Luke-3:23-38)

Silsilah  Yesus di Lukas 3:23-38  dimaksudkan dengan tujuan untuk menunjukkan bahwa Yesus Kristus adalah juruselamat dunia. Hal ini dicapai melalui perbandingan antara Adam dan Yesus Kristus. Ada beberapa petunjuk dalam teks yang mengarah pada kesimpulan ini.

Pertama, Yesus Kristus ditampilkan sebagai keturunan Adam. Pemunculan nama Adam di dalam silsilah agak mengejutkan. Semua orang memang berasal dari Adam (bdk. Kis 17:26a “dari satu orang saja Ia telah menjadikan semua bangsa dan umat manusia untuk mendiami seluruh muka bumi”), sehingga tidak perlu disebutkan secara khusus. Jika tetap disebutkan secara khusus, hal itu pasti mengandung maksud tertentu. Dalam konteks Injil Lukas, Yesus Kristus sedang dikaitkan dengan seluruh umat manusia melalui Adam.

Kedua, Yesus Kristus dan Adam sama-sama disebut sebagai Anak Allah. Pada waktu peristiwa baptisan (3:21-22) – tepat sebelum pemaparan silsilah (3:23-38) – Bapa di sorga memproklamasikan Yesus Kristus sebagai Anak yang Dia kasihi dan yang berkenan kepada-Nya (3:22). Di akhir silsilah Adam disebut sebagai “anak Allah”. Penambahan ini sebenarnya tidak diperlukan di dalam silsilah, karena “anak Allah” bukan merujuk pada orang tua Adam. Sebutan ini ditujukan untuk Adam. Walaupun konsep “anak Allah” di 3:22 dan 3:38 berbeda, tetapi keterkaitan antara Yesus Kristus sebagai Anak Allah dan Adam sebagai anak Allah tidak dapat dibantah. Lukas memang sedang mengontraskan kedua tokoh ini.