SOLUSI ATASI MASALAH

SOLUSI ATASI  MASALAH

1 Sam.1:9-20

 1.Zaman sekarang dalam kasus Hana yang tidak punya anak, mungkin mereka akan mencari solusi medis. Suami istri akan konsultasi dengan dokter kandungan bagaimana solusinya agar mereka dapat meurunkan anak. Zamannya Hana dunia kedokteran belum semaju sekarang. Solusi Hana tidak banyak. Solusinya hanya satu satu yaitu mengandalkan imannya kepada Tuhan Tuhan Allah yang maha kuasa dan maha baik.  Iman disini bukan sekedar pengetahun bahwa Allah itu ada. Iman yang hanya sekedar pengetahuan tidak terlalu berguna. Iblis pun percaya bahwa Tuhan ada. Iblis tidak bergantung dan berserah kepada Tuhan. SEbaliknya ia melawan Tuhan. Iman yang dibutuhkan oleh kita adalah iman pengetahuan. INi penting sehingga kita tahu siapa yang Tuhan kita percaya. Berikutya yang lebih penting sejauh mana kita berserah kepada Tuhan. SEjauh mana kita mengandalkan Tuhan dalam perjalanan hidup kita.  Pada waku senang kita bersyukur kepada Tuhan karena meyakini bahwa Tuhan yang memberikan segala berkat dan kesenangan. Pada waktu susah kita mohon agar Tuhan mengangkat kesusahan tadi. Kalau kesusahan belum terangkat kita minta kekuatan untuk menjalani hidup dengan memikul kesusahan tadi. Iman semacam ini menjadi sumber kekuatan menjalani hidup dengan segala perubahan cuacanya.

2.Hana dalam imannya mencari hadirat Tuhan dirumah Tuhan. Sebagai orang beriman ia berdoa. Bukan sekedar doa ritual, komat kamit. Bukan sekedar doa kebiasaan, tetapi berdoa untuk  mencurahkan seluruh isi hatinya. Dikatakan dalam ayat 10 bacaan kita :”dengan hati yang pedih ia berdoa kepada Tuhan sambil menangis tersedu-sedu”. Dapat dimengerti kalau hati Hana pedih karena selama ini ia menderita berbagai cemooh yang diucapkan ataupun yang tidak diucapkan. Sebelumnya semuanya itu disimpan saja dalam hatinya. Ia mengkuatkan diri menghadapi semua itu. Ia mencoba tetap tabah didepan para pencemoohnya. Ia masih dapat menampakkan sikap yang tenang. Tetapi sekarang dihadapan hadirat Tuhan semuanya sudah tidak tertahankan lagi maka ia pun melepas semua kesedihannya sehingga tangisnyapun tidak tertahankan lagi. Tangisannya ini bukan sesuatu yang dibuat buat untuk menarik perhatian Tuhan, tetapi kesedihan dan tangisannya ini merupakan penampakkan yang sesungguhnya dari apa yang ada dikedalaman penderitaan Hana.