STATUS ISTIMEWA DAN HIDUP SESUAI MARTABAT


STATUS ISTIMEWA DAN HIDUP SESUAI MARTABAT
Rm 8:1-17

1. Dan dalam pasal ini kita mendapati rancangan piagam Injil dan hak-hak istimewa yang tak terlukiskan milik orang percaya yang sungguh-sungguh. Rancangan piagam Injil dan hak-hak istimewa itu sedemikian rupa sehingga memberi kita begitu banyak alasan untuk bersuka cita dan merasa damai sejahtera dalam iman kita, sehingga oleh semua hal yang tak berubah ini, yang untuknya mustahil Allah berdusta, kita mendapat penghiburan yang kuat.

2.Maka dari itulah banyak dari umat Allah mendapati pasal ini sebagai sumber penghiburan bagi jiwa mereka, ketika hidup maupun menjelang kematian. Mereka sudah mengisap susu penghiburan ini dan menjadi puas, dan dengan sukacita mereka menimba air dari sumur-sumur keselamatan ini. Ada DUA hal yang dibicarakan dalam pasal ini:
2.1. Beberapa contoh khusus yang menggambarkan hak-hak istimewa orang Kristen (ay. 1-28).
2.2. Dasar dari hak-hak istimewa itu terletak pada ketentuan Allah sejak semula (predestinasi) untuk keselamatan kita (ay. 29-30).

3.Yang istimewa buat kita anak anak Allah adalah bahwa TIDAK ADA LAGI PENGHUKUMAN bagi mereka yang ada didalam Kristus Yesus. Mengapa demikian? Tidak lain Karena Yesus Kristus telah menjalani hukuman dosa dosa kita diatas kayu salib. Jadi hanya didalam Kristus yaitu Dia yang sudah menjalani hukuman salib, maka bagi kita tidak akan dihukum lagi. Wow ! Puji Tuhan !
4.Sebagai pelaksana adalah Roh Kudus. Dia dikatakan sebagai pemberi hidup ( Roma 8:2) . Caranya dengan memerdekakan kita dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut. Hukum dosa menghasilkan hukuman bagi pendosa. Hukuman itu maut. Maut disini pertama tama diartikan sebagai Kematian rohani yang memisahkan kita dari Allah. Arti kedua maut itu adalah kematian jasmani. Roh Kudus memakai kematian Kristus untuk membebaskan kita dari hukum dosa dan hukum maut. Hasilnya adalah kehidupan baru sebagai anak anak Allah. Hasilnya adalah hidup baru dalam Kristus. Dalam Kristus kita dibebaskan dari hukuman dan didalam Kristus kita mendapatkan hidup baru. Roh menyatukan kita dalam kematian Krsitus dan membangkitkan kita dalam hidup baru. (Roma 6:4).

5.Roma 8:3- 4- menjelaskan Ketidak berdayaan Hukum Taurat dan Peran Yesus yang menyelamatkan Karena memikul hukuman dosa dosa kita.
Apa yang dilakukan Roh Kudus didalam Kristus yaitu memberi hidup baru yang berisi pengampunan dan tidak ada lagi hukuman,itu tidak dapat dilakukan oleh Hukum Taurat. Hukum Taurat tidak dapat membenarkan, tidak dapat menguduskan. Hukum Taurat hanya menunjuk kepada apa yang harus dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan. Hukum Taurat ini kerjanya menjadi semacam perangsang manusia yang sudah jatuh dalam dosa, untuk berbuat dosa lebih jauh. Kalau tidak ada intervensi ilahi maka sudah dapat dipastikan akhir hidup manusia adalah hukuman dosa berupa maut.

6.Intervensi ilahi berupa mendatangkan Yesus yang menjadi manusia. Dia dapat menjalani seluruh hukum Taurat dengan sempurna tetapi pada akhirnya Dia menjalani hukuman manusia yang melanggar semua hukum hukum Allah, agar dengan demikian saja Tuhan Allah menyediakan pengampunan didalam Kristus bagi orang orang yang percaya dan hidup dalam Kristus.

7.Bagi kita yang mendapat pengampunan, TIDAK ADA LAGI PENGHUKUMAN, kita yang mendapat hidup baru dalam Kristus,harus tetap hidup dalam Roh (Roma 8:9). Bertolak dari sini perlawanan terus dilakukan terhadap dosa yang selalu menggoda agar kita tidak menuruti Allah tetapi menuruti keingingan daging dosa dengan segala hawa nafsunya. Dalam pertempuran ini kita mendapat penghiburan bahwa bagi kita TIDAK ADA LAGI PENGHUKUMAN, sehingga setiap kejatuhan dalam dosa mengajak kita untuk mengakuinya, mohon ampun, melanjutkan hidup baru dan mengalahkan dosa yang selalu menggoda.

8. Diingatkan bahwa kita sebagai manusia baru didalam Kristus agar terus hidup dalam Roh Kudus. Kita tidak berhutang untuk hidup dengan cara duniawi yang penuh hawa nafsu kedagingan, tetapi terpanggil menjalani hidup sebagai anak anak Allah yang senantiasa berusaha untuk menyenangkan Alllah Bapa Surgawi . Dengan catatan ada kemungkinan kita menderita dari dunia , menderita karena tidak turut serta dengan dosa dosa dunia. Biar perjuangan dan penderitaan itu dijalani dengan suatu pengharapan nanti waktunya tiba kita akan dipermuliakan seperti Kristus. (Roma 8:17)

9.Camkan ini : Hidup dalam Roh berarti: 1) hidup kita menjadi baru bukan lagi di dalam dosa, 2) pola pikir kita dikendalikan Roh bukan dosa, 3) sikap baru yaitu tunduk dan cinta kepada Allah bukan lagi berontak melawan Allah.
“Datang Roh Kudus” – Sidney Mohede