P: Dalam kitab 1 Tesalonika 5:1-3, sejauh mana orang dapat mengetahui waktu dari hari Tuhan?
J: Sebagaimana Matius 24:36 mengatakan dan 1 Tesalonika 5:1-2 menunjukkan, tidak ada yang tahu hari atau jamnya. Tapi seperti Matius 24:37-39; Lukas 17:26-29, dan 1 Tesalonika 5:3 katakan, itu akan menjadi sebuah waktu ketika kebanyakan orang akan tidak berpikir tentang kedatangan Kristus kembali dan itu akan menjadi sepenuhnya tak terduga oleh kebanyakan orang.
P: Dalam kitab 1 Tesalonika 5:4-8 dan Efs 4:18; 5:8-11, apakah makna menjadi anak-anak terang atau siang, vs. kegelapan atau malam?
J: Kita tidak perlu malu jika orang menemukan semua tentang kita. Kita tidak sedang melakukan hal-hal yang jahat dengan sembunyi yang kita tidak inginkan orang lain tahu; pada kenyataannya, kita ingin orang lain melihat kehidupan ktia. Kita tidak menantikan malam untuk minum, berpesta, atau melakukan hal-hal yang salah. Namun, kita tidur nyenyak di malam hari, karena kita menantikan hari berikutnya, dan menyelesaikan hal-hal yang harus diselesaikan.
P: Dalam kitab 1 Tesalonika 5:9, bagaimana Allah tidak menetapkan kita untuk menderita murka, karena Efs 2:3 mengatakan bahwa seperti sisanya, kita adalah orang-orang yang harus dimurkai?
J: Semua manusia (kecuali Adam, Hawa, dan Yesus) dilahirkan dengan kejatuhan dalam dosa, sifat dosa, dan kodratnya adalah objek kemurkaan. Namun, Allah telah memberikan anak-anakNya kelahiran baru, kehidupan baru, dan harapan baru dan pasti melalui Yesus Kristus yang mengambil hukuman kita.
P: Dalam kitab 1 Tesalonika 5:12-13, cara apakah yang membuat kita menghormati mereka yang memimpin kita dalam Tuhan?
J: Pertama-tama, mengakui mereka dan orang lain bahwa anda menerima bahwa mereka memimpin anda dalam Tuhan. Tunjukkan peduli anda, dan bantulah mereka jika anda dapat melakukannya dalam perjuangan kehidupan mereka. Tunjukkan rasa hormat anda atas jawatan mereka, sebagaimana Paulus lakukan bahkan pada Imam besar dalam Kis 23:3-5. Hormatilah mereka atas kerja keras dan pengorbanan mereka, sebagaimana Paulus katakan untuk dilakukan dalam Filipi 2:28-30
P: Dalam kitab 1 Tesalonika 5:14, karena kita diajarkan untuk bersabar dengan semua manusia, mengapa Paulus dan Yesus terlihat tidak sabar dengan semua manusia?
J: Mereka berdua sangat sabar, tapi itu tidak berarti mereka tidak dapat juga menghardik orang dengan tajam jika diperlukan.
John Chrysostom (sekitar tahun 396 M) meletakkan dengan baik dalam pembukaan dari bukunya Commentary on Galatians. “Karena selalu untuk menujukan salah satu murid dengan kelembutan, bahkan ketika mereka butuh kekerasan yang bukan bagian dari seorang guru tapi itu bagian dari seorang koruptor dan musuh. Oleh karena itu Tuhan kita juga, walaupun Ia pada umumnya berbicara dengan lembut kepada murid-muridNya, disana-sini menggunakan bahasa yang tajam, dan pada suatu waktu mengucapkan sebuah berkat, atas hardikan lainnya.”
P: Dalam kitab 1 Tesalonika 5:16-18, bagaimana selalu bersukacita, berdoa terus-menerus, dan bersyukur dalam segala kondisi saling bertautan?
J: Kita bersukacita, berdoa, dan bersyukur karena kita tahu bahwa Allah menjaga kita. Ketiga hal itu diajarkan untuk dilakukan setiap waktu. Tapi sukacita harus menuntun kita untuk berdoa. Doa kita harus dipenuhi dengan ucapsyukur kepada Allah, dan ucapsyukur kity harus mengingatkan kita atas sukacita kita.
P: Dalam kitab 1 Tesalonika 5:17, haruskah kita berdoa tanpa henti, atau menggunakan sedikit kata seperti yang Mat 6:7 katakan?
J: Keduanya. Seluruh kehidupan kita haruslah sebuah kehidupan doa, dalam persekutuan yang konstan dengan Allah. Namun, kita tidak harus berpikir bahwa Allah mendengar permintaan tertentu karena pengulangan dari beberapa kata.
P: Dalam kitab 1 Tesalonika 5:22 apakah arti dari “jauhkanlah dirimu dari segala bentuk kejahatan”?
J: Bahasa Yunani dari “bentuk”, eidos, dapat berarti juga penampilan, mode, bentuk, pandangan. Menurut Strong’s Concordance, itu berasal dari kata untuk “pandangan”. Kita diajarkan untuk menghindari setiap jenis dari kejahatan. Disamping itu, kita diajarkan untuk menghindari terlihat dengan sungguh melakukan perbuatan kejahatan. Disamping itu, 2 Korintus 8:22 menunjukkan bahwa Paulus ingin melakukan yang benar menurut pandangan setiap orang.
Namun, 1 Tesalonika 5:22 tidak menutupi kita membiarkan orang melihat kita melakukan hal-hal yang baik (seperti mengajarkan Injil) karena mereka secara salah berpikir bahwa itu adalah perbuatan jahat.
P: Dalam kitab 1 Tesalonika 5:26, Rom 16:16; 1 Kor 16:20; 2 Kor 13:12; dan 1 Pet 5:14, haruskah orang-orang Kristen memberi salam satu sama lain dengan sebuah ciuman kudus?
J: Dalam budaya saat itu, ciuman kudus itu sesuai. Dalam budaya Amerika dan Cina, setara dengan sebuah pelukan atau jabatan tangan.
SUMBER:
https://www.muslimhope.com/Indonesian/BibleAnswers_Indonesian/1ThessaloniansQA_Indonesian.html