TEGAKLAH DALAM IMAN


TEGAKLAH DALAM IMAN
SH: Dan 7:1-28

Penglihatan-penglihatan yang didapat Nebukadnezar dan Belsyazar berisi pesan-pesan Allah tentang situasi masa itu. Namun penglihatan yang didapat Daniel berbicara tentang hal-hal yang akan terjadi dimasa datang.
Penglihatan itu begitu dahsyat sehingga Daniel merasa gelisah (ayat 15, 28). Mengapa? Ia melihat empat binatang aneh keluar dari laut. Yang pertama, rupanya seperti seekor singa, yang kedua seperti beruang, yang ketiga seperti macan tutul, dan yang keempat adalah binatang yang paling dahsyat dan menakutkan. Yang lebih ajaib, ia melihat Tuhan (ayat 9-10). Lalu ia mendapat penjelasan tentang semua itu. Keempat binatang menggambarkan empat kerajaan besar di dunia, yaitu Babel, Media-Persia, Yunani, dan Roma. Mengapa Allah memakai binatang untuk menggambarkan keempat negara itu? Tampaknya dimata Allah, keempat kerajaan itu memiliki karakter bagai binatang buas, merasa berkuasa atas mereka yang lemah. Padahal masa depan dan kelangsungan hidup orang-orang yang merasa diri kuat, ada di tangan Tuhan jua.
Mengapa Tuhan memberikan penglihatan masa depan kepada Daniel? Karena Ia memahami penderitaan umat-Nya dan mengasihani mereka. Memang akan bangkit empat kerajaan besar yang angkuh, melawan Allah, dan menindas umat Allah. Namun melalui mimpi Daniel, Allah menyatakan perlindungan kepada umat-Nya. Ia akan menghukum bangsa-bangsa itu dan menyediakan suatu kerajaan yang tak akan pernah berakhir. Anak-Nya sendiri yang akan memerintah.
Penglihatan Daniel ini berbicara bukan hanya untuk umat Tuhan zaman Daniel saja. Untuk zaman sekarang juga. Allah yang hidup dari zaman ke zaman, Allah yang berkarya di sepanjang sejarah manusia, adalah Allah yang setia memerhatikan umat-Nya dari satu generasi ke generasi berikut. Maka bila kita merasa teraniaya dan disingkirkan karena iman kepada Kristus, jangan pernah mundur! Tetaplah tegak berdiri dalam iman, karena akan ada saat Allah mengokohkan kerajaan-Nya dan menghakimi mereka yang melawan Dia!

Wycliffe: Dan 7:1-28
F. PENGLIHATAN TENTANG EMPAT BINATANG, YANG LANJUT USIANYA, DAN ANAK MANUSIA: KONFLIK ANTARA KRISTUS DAN ANTIKRISTUS. 7:1-28.
Tiga perubahan penting dimulai dalam pasal ini. Sampai dengan pasal 7, isinya terutama berkaitan dengan sejarah. Selanjutnya, isinya terutama berkaitan dengan nubuatan. Sebelumnya, Daniel menjadi alat Allah dalam pewahyuan, menafsirkan mimpi-mimpi orang lain. Berikutnya, seorang malaikat menafsirkan mimpi dan penglihatan Daniel sendiri (7:16; 8:15-17; 9:20-23; 10:10-14). Sebelumnya sang penulis menulis dalam bentuk orang ketiga; selanjutnya dia menulis dalam bentuk orang pertama, yang memberikan laporan yang jauh lebih akrab tentang pengalaman-pengalamannya.
Perubahan dari nubuatan yang berbicara tentang bangsa-bangsa bukan Yahudi kepada nubuatan yang berbicara tentang bangsa Yahudi terjadi dengan masuknya “bangsa yang kudus” diterjemahkan “orang-orang kudus” ay. 18, 22, 25). Orang-orang Yahudi menjadi pokok bahasan dalam bagian akhir kitab ini.
Mesias. Pandangan bahwa pasal 7 hanya menggambarkan peristiwa-peristiwa di wilayah Laut Tengah pada akhir zaman ini secara bagus disajikan oleh G. H. Lang (The Histories and Prophecies of Daniel) dalam perspektif pra-milenial. Pandangan bahwa keempat kerajaan itu adalah (1) Babel, (2) Media-Persia, (3) Yunani, serta (4) penerus-penerus Aleksander dari Yunani, dan kerajaan kelima adalah Kerajaan Mesias dipertahankan secara terhormat tetapi dari perspektif non-milenial oleh Moses Stuart (Commentary on Daniel) dan secara terhormat dari perspektif amilenial oleh karya Katolik Roma dari C. Lattey (The Book of Daniel). Setelah latar belakang historis yang umum (ay. 1), berikutnya ada rincian dari serangkaian penglihatan (ay. 2-14, 21, 22), metode baru dalam menafsirkan mimpi dan penglihatan (ay. 15, 16), penafsiran (ay. 17-20, 23-27), dan pernyataan pribadi sebagai penutup (ay. 28).

Wycliffe: Dan 7:1 – Pada tahun pertama pemerintahan Belsyazar // Mimpi dan penglihatan-penglihatan // Lalu dituliskannya mimpi itu, dan inilah garis besarnya // garis besar
1. Pada tahun pertama pemerintahan Belsyazar. Sekitar 14 tahun sebelum peristiwa-peristiwa dalam pasal 5. Kemungkinan kelemahan Babel sudah mulai tampak. Mimpi dan penglihatan-penglihatan. Tidak selalu dibedakan secara jelas. Mimpi adalah pengalaman dalam tidur; penglihatan mungkin terjadi dalam keadaan sadar, atau seperti di sini, mungkin merupakan “adegan-adegan” atau tahapan-tahapan yang muncul secara berturut-turut dalam suatu mimpi. Lalu dituliskannya mimpi itu, dan inilah garis besarnya. Dia segera mencatatnya (Lalu atau setelah itu, atau pada saat itu, seperti makna kata Aram ‘edayin yang berimbuhan b). Mimpi itu ditulis, bertentangan dengan teori-teori sekarang tentang nubuatan yang diwariskan secara lisan (lih. Yes. 30:8; bdg. 8:1, 16; Hab. 2:2; Why. 1:19; 14:13; 21:5). Ini hanyalah ringkasan, karena garis besar (Aram bagian utama) atau inti dari bagian itu ditulis. Pemakaian yang serupa dari kata Ibrani rĂ´’sh muncul dalam Mazmur 119:160 (garis besar, ASV) dan 137:6 (puncak). (Lih. Stuart, Comm., in loco.)

SUMBER:
http://alkitab.sabda.org/commentary.php?book=27&chapter=7&verse=1