1.Teologia naturalis adalah cabang dari teologi yang berusaha untuk mengetahui dan membuktikan keberadaan, sifat, dan atribut Tuhan melalui akal budi manusia dan pengamatan alam semesta, tanpa mengandalkan wahyu khusus atau kitab suci. Teologia naturalis berbeda dari teologia revelata, yang mengandalkan sumber-sumber wahyu seperti Alkitab, tradisi gereja, dan pengalaman rohani untuk memahami Tuhan1.
2.Teologia naturalis memiliki sejarah yang panjang dalam teologia kristen, mulai dari para Bapa Gereja seperti Agustinus dan Thomas Aquinas, hingga para pemikir modern seperti Immanuel Kant dan C. S. Lewis. Teologia naturalis biasanya menggunakan argumen-argumen rasional, filosofis, ilmiah, atau etis untuk membela kepercayaan akan Tuhan. Beberapa contoh argumen teologia naturalis adalah:
2.1.Argumen kosmologis: Argumen ini berdasarkan pada asumsi bahwa segala sesuatu yang ada memiliki sebab, dan bahwa sebab pertama dari segala sesuatu adalah Tuhan. Argumen ini dikemukakan oleh Aristoteles, Thomas Aquinas, dan William Lane Craig2.
2.2.Argumen teleologis: Argumen ini berdasarkan pada asumsi bahwa alam semesta dan makhluk hidup memiliki tujuan, rancangan, dan keselarasan yang menunjukkan adanya seorang Perancang Agung. Argumen ini dikemukakan oleh Plato, Cicero, William Paley, dan Michael Behe3.
2.3.Argumen moral: Argumen ini berdasarkan pada asumsi bahwa manusia memiliki rasa moral, nilai-nilai, dan kewajiban yang bersifat universal, objektif, dan mengikat. Argumen ini menunjukkan adanya sumber moral yang tertinggi, yaitu Tuhan. Argumen ini dikemukakan oleh Immanuel Kant, C. S. Lewis, dan Francis Collins.
3.Teologia naturalis memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan dalam teologia kristen.
3.1.Kelebihannya adalah:
3.1.1.Teologia naturalis dapat menjadi jembatan dialog antara orang-orang yang berbeda agama atau pandangan dunia, karena menggunakan akal budi dan alam sebagai titik temu yang bersama.
3.1.2.Teologia naturalis dapat menjadi sarana apologetika atau pembelaan iman kristen di tengah tantangan-tantangan intelektual atau skeptisisme yang muncul di zaman modern.
3.1.3.Teologia naturalis dapat menjadi sumber inspirasi bagi orang-orang yang mencari Tuhan melalui keindahan, keajaiban, dan ketertiban alam semesta.
3.2.Kekurangannya adalah:
3.2.1.Teologia naturalis tidak dapat memberikan pengetahuan yang lengkap.dan pasti tentang Tuhan, karena terbatas oleh kemampuan akal budi manusia dan kompleksitas alam semesta.
3.2.2.Teologia naturalis tidak dapat mengungkapkan rahmat, kasih, dan rencana keselamatan Tuhan bagi manusia, karena membutuhkan wahyu khusus yang diberikan oleh Tuhan melalui Yesus Kristus dan Roh Kudus.
3.2.3.Teologia naturalis dapat menimbulkan kesalahpahaman atau kesesatan tentang Tuhan, jika tidak disesuaikan dengan ajaran Alkitab dan tradisi gereja.