TETAP TEGUH DALAM IMAN
SH: Dan 5:31–6:27 – Tetap teguh di dalam iman
Orang Kristen akan selalu menghadapi perlawanan dunia. Begitulah yang dialami oleh Daniel. Kehidupan dan kemampuannya membuat dia dipercaya oleh Raja Darius. Raja bermaksud menaikkan jabatannya menjadi setingkat di bawah raja (ayat 4). Rekan-rekannya yang iri lalu bersekongkol menjatuhkan dia (ayat 5). Dengan memanfaatkan kekuasaan raja, mereka membuat peraturan untuk menjebak Daniel. Kesetiaan berdoa dijadikan perangkap. Raja yang sebelumnya tidak memahami maksud terselubung rekan-rekan Daniel, menyetujui usulan untuk membuat peraturan yang mewajibkan orang dalam waktu tiga puluh hari mengajukan permohonan hanya kepada raja.
Barangsiapa melanggar akan dimasukkan ke gua singa (ayat 7-9). Raja sama sekali tak menduga bila peraturan itu akan berdampak pada Daniel. Akibatnya, selain nyawa Daniel terancam, raja sendiri jadi menderita karena segala upaya yang dia lakukan tidak bisa membebaskan Daniel (ayat 19). Raja yang berkuasa itu hanya bisa berharap agar Allah Daniel melepaskan Daniel dari kebuasan singa. Ironis bukan? Meski demikian, harapan raja terwujud! Pagi-pagi benar, raja menemui Daniel dalam keadaan hidup (ayat 22-24)!
Orang-orang yang memusuhi Daniel tidak dapat mencari kelemahannya. Oleh karena itu mereka menjatuhkan dia, bukan lagi di titik lemahnya, melainkan di titik kekuatannya yaitu hubungannya yang erat dengan Tuhan. Dunia memang mencari-cari kelemahan kita karena ingin menjatuhkan kita dengan berbagai cara. Sebagai manusia yang terbatas, kita memang tak luput dari berbagai kelemahan. Namun janganlah kiranya orang menjadikan karakter, kebiasaan buruk, perkataan yang tak pantas, dan sebagainya, sebagai titik lemah kita. Bila memang harus ada yang disebut sebagai kelemahan, kiranya hanya iman kita kepada Tuhan. Seandainya ada konsekuensi yang harus kita tanggung, kelepasan Daniel memperlihatkan bahwa Tuhan tahu bagaimana membebaskan umat-Nya dari jerat maut dan bagaimana membuat musuh-Nya dihukum. Karena itu tetaplah percaya Tuhan!
Wycliffe: Dan 6:1 – b. Seratus dua puluh wakil-wakil raja // Tiga pejabat tinggi // Supaya raja jangan dirugikan
2b. Seratus dua puluh wakil-wakil raja (gubernur). Mereka bukanlah pemimpin dari 127 provinsi dari kerajaan besar Ahasyweros (Xerxes, 486-465 SM). Tidak ada disebutkan tentang pembagian geografis. Mungkin, mereka adalah 120 pembantu Darius sebagai gubernur Babel. “Raja” dalam bahasa Aram dan Ibrani adalah istilah yang agak mudah berubah yang mencakup setiap penguasa mulai dari raja yang tidak penting (mis., raja-raja kota dari Kitab Yosua) sampai pada Nebukadnezar (Dan. 1:3), Koresy (10:1), dan Ahasyweros (Est. 1:2).
3. Tiga pejabat tinggi. Mungkin, pengawas. Supaya raja jangan dirugikan. Sang raja hanya peduli pada keuntungan finansial dan keuntungan materinya sendiri, bukan pada pelaksanaan keadilan. Raja-raja kafir kuno tidak memiliki pengertian yang benar tentang pemerintahan “bagi rakyat” (lih. I Sam. 8).
SUMBER:
http://alkitab.sabda.org/commentary.php?book=27&chapter=6&verse=1