THE CRUCIFIED GOD
Dalam bukunya yang berjudul “The Crucified God”, Jürgen Moltmann (teolog Jerman)membahas berbagai konsep teologis yang berkaitan dengan penderitaan Kristus dan implikasinya bagi teologi Kristen. Beberapa pokok bahasan dalam buku tersebut antara lain:
1.Penderitaan Kristus sebagai suatu paradoks teologis – Moltmann menekankan bahwa penderitaan Kristus adalah suatu paradoks teologis karena Allah yang kekal dan kuasa harus menderita dalam diri Kristus yang manusia. Moltmann melihat ini sebagai suatu tanda kasih Allah yang tak terhingga bagi manusia.
2.Kristus sebagai Allah yang menderita – Moltmann menekankan pentingnya mengakui bahwa Kristus sebagai Allah menderita di kayu salib. Hal ini memiliki implikasi penting bagi pemahaman kita tentang keilahian dan kemanusiaan Kristus, serta hubungan antara Allah dan manusia.
3.Kristus sebagai teladan bagi manusia yang menderita – Moltmann melihat penderitaan Kristus sebagai teladan bagi orang percaya yang mengalami penderitaan dalam hidupnya. Kristus mengalami penderitaan bersama dengan manusia dan memberikan arti bagi penderitaan kita dengan menebus dosa-dosa kita.
4.Penderitaan dan harapan – Moltmann menunjukkan bagaimana penderitaan Kristus dan penderitaan manusia dapat membawa harapan dan pengharapan dalam kehidupan. Penderitaan Kristus membawa keselamatan bagi manusia, dan penderitaan manusia dapat membawa pertumbuhan rohani dan harapan akan kebangkitan di akhir zaman.
5.Konsep Kenosis Kristus – Moltmann membahas konsep Kenosis Kristus sebagai bagian dari penderitaan Kristus dan pengosongan diri-Nya. Ia menunjukkan bagaimana pengosongan diri Kristus adalah suatu tanda kasih Allah yang besar dan mengajarkan kita tentang kerendahan hati dan pengorbanan yang sejati.
Kenosis adalah sebuah istilah teologi yang berasal dari kata Yunani “kenoo” yang berarti “merendahkan diri”. Dalam konteks teologi, istilah kenosis mengacu pada ajaran bahwa Kristus, sebagai Allah dan manusia, merendahkan diri-Nya sendiri dengan melepaskan kemuliaan-Nya sebagai Allah dan mengambil bentuk seorang hamba.
Dalam teologi kenosis, Kristus dikatakan mengosongkan diri-Nya sendiri dan menjadi manusia yang lemah, rentan, dan menderita. Hal ini dilakukan Kristus untuk menebus dosa-dosa umat manusia dan memperlihatkan belas kasih Allah yang besar.
Buku “The Crucified God” karya Moltmann menjadi salah satu karya teologis yang berpengaruh dalam teologi Kristen modern karena memberikan pandangan yang kuat tentang penderitaan Kristus dan implikasinya bagi kehidupan manusia.