TIDAK BERJUANG SECARA DUNIAWI


TIDAK BERJUANG SECARA DUNIAWI
2Kor 10:1-11

Sungguh berat beban yang harus Paulus pikul dalam pelayanan. Khususnya dalam pelayanan terhadap jemaat Korintus. Paulus harus memikul beban tambahan yaitu tuduhan yang dilontarkan oleh para pengajar palsu tentang dia. Tujuannya adalah untuk mempengaruhi jemaat Korintus agar mereka tidak lagi terbuka kepada pelayanan Paulus.
Apa saja tuduhan mereka terhadap Paulus? Ia dituduh sebagai seorang yang hanya keras dan berani dalam surat tetapi tidak berani atau lemah bila sudah berhadapan muka (1). Ia juga dituduh telah menggunakan cara pelayanan yang duniawi (3). Jawaban Paulus terhadap tindakan tidak benar tersebut mengungkapkan kepada kita prinsip-prinsip penting tentang wibawa dan kuasa rohani dalam pelayanan.

Pertama, dari respons Paulus terhadap tindakan para pengajar palsu dan sikapnya kepada jemaat Korintus, kita menyimpulkan bahwa ia memiliki wibawa rohani dan menggunakannya dengan hati-hati. Kuasa rohani yang Paulus dapat dari Allah dalam pelayanan adalah untuk kepentingan kemajuan Injil dan manfaatnya bagi jemaat. Kuasa itu bukan untuk dipakai sembarangan. Oleh karena itu, Paulus menegaskan bahwa ia bisa saja datang tidak dengan lemah lembut tapi dengan keras, yaitu demi menegakkan wibawa Allah dan menundukkan jemaat pada kebenaran firman.
Kedua, Paulus membantah bahwa ia telah memakai cara duniawi dalam pelayanan. Melayani dengan mengandalkan cara dan senjata duniawi adalah sia-sia. Bagi Paulus, satu-satunya kekuatan yang pada akhirnya dapat menundukkan seluruh hidup orang pada ketuhanan Kristus adalah senjata rohani yang dilengkapi dengan kuasa Allah!

Dalam konteks pelayanan Injil di Indonesia, kita menyadari sifat peperangan rohani yang harus dimenangkan oleh pelayan Tuhan. Jika orang yang Anda layani selalu terhambat untuk merespons Injil dengan benar, maka kita harus makin bergantung pada Tuhan dan meminta agar Roh-Nya mengurapi pelayanan kita dengan kuasa kemenangan Kristus.

PENDALAMAN AYAT

Full Life: 2Kor 10:1 – AKU, PAULUS, … AKU MEMPERINGATKAN KAMU.
Nas : 2Kor 10:1
Sebagian besar orang percaya di Korintus telah mengaku wewenang Paulus dan tunduk kepada pengajaran dan kerasulannya (2Kor 7:8-16). Namun, ada sebagian kecil orang, dipimpin oleh para pekerja curang yang sedang melemahkan Injil dan melakukan pekerjaan Iblis (2Kor 11:13), yang terus-menerus melawan dia dan memfitnah pribadi dan karakternya. Pasal 2Kor 10:1-13:14 ditujukan kepada orang percaya palsu ini.
Jerusalem: 2Kor 10:1
Tiba-tiba baik pokok pembicaraan maupun nada surat berubah. Lihat keterangan yang diberi dalam Pengantar. Dapat juga diandaikan bahwa ada banyak waktu berlalu antara penulisan bagian surat dahulu dan bagian terakhir ini. Selama waktu itu Paulus menerima berita-berita baru mengenai keadaan dan semangat jemaat di Korintus dan tentang sikap mereka terhadap diri Paulus. Bdk 2Ko 10:1,10; 12:16,20

Jerusalem: 2Kor 10:1 – tidak berani…tetapi berani
Paulus menyinggung cemooh yang dilontarkan pada lawannya, bdk 2Ko 10:10.

Ende: 2Kor 10:1
Pembelaan diri dalam keempat bab terachir ini djauh lebih keras dan tadjam, penuh sindiran, daripada dalam bab 1-7 (2Ko 1-7). Maksudnja menginsjafkan umat lebih tegas lagi akan sikap tak acuh mereka terhadap pengaruh para “rasul palsu”.

Ende: 2Kor 10:1 – Berhadapan muka merendah, berdjauhan berani
Demikian edjekan para penentang terhadap Paulus dimuka umat.

Wycliffe: 2Kor 10:1 – Aku, Paulus – // bila berhadapan
1. Perhatikan ungkapan tegas, Aku, Paulus – seakan-akan mengantisipasi peranan bertahan yang sekarang ia jalankan terhadap orang-orang yang mempersoalkan kewenangannya sebagai rasul. Tentang bila berhadapan lihat 10:10; I Kor. 2:3, 4.

SUMBER:
http://alkitab.sabda.org/commentary.php?book=47&chapter=10&verse=1