TINJAUAN DARI KITAB ULANGAN

TEODISI

III.ALKITAB DAN TEODISI

 

04.PENJELASAN TEODISI KITAB ULANGAN

1.Brueggemann mengamati bahwa, sementara berbagai buku Alkitab tidak menyetujui suatu teodisi, ada “penyelesaian teodisi” sementara dalam Kitab Ulangan yang Alkitabiah.  “Penjelasan teodisi” dalam Kitab Ulangan menafsirkan semua kesengsaraan sebagai hukuman yang adil untuk dosa, yaitu, sebagai pembalasan.

Brueggemann mendefinisikan “gagasan teologis tentang pembalasan” sebagai “asumsi atau keyakinan bahwa dunia diperintah oleh Allah  sehingga setiap orang menerima ganjaran yang adil berupa hadiah atau hukuman yang sepadan dengan perilakunya.”

2.Brueggemann menunjuk ke Mazmur 1 sebagai ringkasan singkat dari teodisi pembalasan ini: “Tuhan mengawasi jalan orang benar, tetapi jalan orang fasik akan binasa” (Mazmur 1: 6).  Ulangan menguraikan “penyelesaian teodisi” dalam Ulangan  28: 2 yang  menjanjikan bahwa “berkat akan menimpa Anda dan menyusul Anda, jika Anda mematuhi Tuhan, Allahmu.” Janji umum berkat ini diikuti oleh daftar panjang empat belas berkat khusus.

3.Tetapi, di lain pihak, ayat 15 memperingatkan bahwa “jika kamu tidak mau menaati Tuhan, Allahmu …, kutukan akan menimpamu.” Peringatan umum kutukan ini diikuti oleh daftar lima puluh empat kutukan spesifik, yang kesemuanya cocok dengan penggunaan kata jahat dari Alkitab.

4.Penjelasan  retribusi teodisi kitab Ulangan menafsirkan apa pun yang diderita orang jahat (“kutukan”) sebagai retribusi adil yang dilakukan oleh Allah yang adil. Namun, setidaknya pada awal abad ke 6 SM, Yeremia menegaskan bahwa pembalasan teodis bertentangan dengan fakta. Yeremia menegur Allah karena mengaruniakan orang fasik dengan kemakmuran: “Mengapa jalan orang yang makmur makmur? Mengapa semua orang yang curang tumbuh subur? Anda menanamnya, dan mereka berakar.” [Yeremia 12: 1–2]

Dalam Yohanes 9: 1–34, Yesus menolak “penyelesaian teodisi” ini dengan menjelaskan bahwa “Orang buta tidak berdosa, atau orang tuanya  juga tidak berdosa, tetapi supaya karya  kemuliaan Allah dapat ditampilkan dalam dirinya. ”

SUMBER:

https://en.wikipedia.org/wiki/Theodicy_and_the_Bible

 

Note:

Theodicy  (bhs Inggris) ada yang menerjemahkan dengan Teodisi, Teodise atau Teodisae, dalam bahasan  istilah Teodisi lebih banyak yang memakainya .

Teodisi Kristen adalah  ilmu yang mencoba menjelaskan relasi antara Allah yang mahakuasa, berdaulat, adil dan maha baik dengan kenyataan adanya penderitaan dan kejahatan didunia ini.