YA BAPA, KEDALAM TANGANMU KUSERAHKAN NYAWAKU
1.Lukas 23:46
LAI TB, Lalu Yesus berseru dengan suara nyaring: “Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku.” Dan sesudah berkata demikian Ia menyerahkan nyawa-Nya.
NIV, Jesus called out with a loud voice, “Father, into your hands I commit my spirit.” When he had said this, he breathed his last.
2.Di kayu salib itu, Yesus Kristus mengutip syair dari Kitab Maz. 31: 6:
Ke dalam tangan-Mulah kuserahkan nyawaku; Engkau membebaskan aku, ya TUHAN, Allah yang setia.
MILT, Ke dalam tangan-Mu aku menyerahkan rohku, Engkau telah menebusku, ya TUHAN , Allah kebenaran.
31:5 NIV, Into your hands I commit my spirit; deliver me, Lord, my faithful God.
KJV, Into thine hand I commit my spirit: thou hast redeemed me, O LORD God of truth.
3.Bahasa Ibrani
בְּיָדְךָ אַפְקִיד רוּחִי פָּדִיתָה אֹותִי יְהוָה אֵל אֱמֶת׃
Translit interlinear, BEYAD’KHA {ke dalam tangan-Mu} ‘AF’QID {Aku akan menyerahkan/ menitipkan, I commit, RUKHI {roh-ku} PADITAH {Engkau telah membebaskan} ‘OTI {kepadaku} YEHOVAH {dibaca: ‘Adonay, TUHAN} ‘EL {Allah} ‘EMET {yang setia/ yang benar}
4.Sangat menarik sekali pada kata “Aku menyerahkan/ I Commit”, karena kata ini tidak bermakna “Aku menyerahkan lalu sudah”, tetapi bermakna “Aku menitipkan” atau “Aku menyerahkan dan nanti aku klaim kembali,” seperti Anda “menyerahkan uang kepada Bank untuk disimpan dan suatu saat Anda dapat menariknya kembali”
I COMMIT – AKU MENYERAHKAN – ‘ANI AF’QID
5.Kata Ibrani yang diterjemahkan sebagai “I commit” adalah אַפְקִיד – Dan אַפְקִיד – ‘AF’QID, I commit dalam makna bahasa Ibrani-nya memiliki makna yang jauh lebih dekat dengan “I deposit / Aku akan menyetor/ Aku akan menitipkan” – yang tentu menandakan adanya sesuatu yang akan diterima kembali dari apa yang sudah “dititipkan” itu. Gambaran dari istilah Ibrani אַפְקִיד – ‘AF’QID ini seperti kita sedang menabung/ menyetor/ menitipkan uang ke bank, dengan tujuan yang pasti untuk mendapatkannya kembali.
6.Sedangkan terjemahan bahasa Inggris “I commit” juga dapat digunakan untuk menggambarkan memberikan sesuatu dengan tujuan mengklaim-nya kembali di masa yang akan datang. Inilah maksud “aku akan menyerahkan/ menyetorkan/ menitipkan, I commit” yang dilakukan dengan maksud yang pasti akan menerimanya kembali.
7.Maka, dapat dipahami mengapa Yesus Kristus mengutip Mazmur ini secara khusus pada perkataan-Nya yang terakhir di Kayu Salib. Bahwa Dia menyerahkan nyawa-Nya, dan olehnya Yesus dapat mati di Kayu Salib. Dan dengan makna פָּקַד – PAKAD, harf: menyimpan (menyerahkan dalam artian menitipkan/ mendepositokan) ini bersifat dapat kembali seperti semula. Dan dengan penggunaan kata Ibrani פָּקַד – PAKAD ini, nyawa Yesus dapat kembali lagi. Yang karenanya Yesus Kristus memang tidak selamanya mati.
Dan ini merupakan suatu deklarasi keimanan yang juga menjadi pijakan iman kita. Bahwa Yesus Kristus “mendepositokan” nyawa-Nya ke tangan Bapa Surgawi, dan Dia pasti akan mendapatkannya kembali pada kebangkitan-Nya dari antara orang mati pada hari yang ketiga. Ya, Dia Bangkit!
8.Di kayu Salib, Yesus Sang Mesias mengutip Mazmur 31:6. Perkataan ini juga digunakan oleh banyak orang Kristen sebelum mereka meninggal, mereka mengucapkan kata terakhir seperti itu. Sebab ketika orang-orang percaya ini mati, mereka akan hidup kekal di Rumah Bapa. Kita menitipkan roh kita kepada Bapa, dan kita mendapatkannya kembali, sebab kita menitipkan apa yang kita punya ini kepada seorang Banker yang paling handal di alam semesta ini. Maka, Bapa akan selalu “mengingat” ( פָּקַד – PAQAD) roh yang kita titipkan kepada-Nya ini sebagai sesuatu yang berharga untuk dijaga-Nya.
DOA MALAM – DOA PAGI
Dalam buku pendidikan dasar di Amerika yang digunakan sejak abad 18 “The New England Primer,” mengajarkan suatu formula doa malam sebelum tidur yang juga di dasarkan pada Mazmur 31:6, dan doa ini lazim diajarkan para orang tua kepada anak-anak mereka sebelum tidur:
Now I lay me down to sleep,
I pray the Lord my soul to keep,
If I should die before I wake,
I pray the Lord my soul to take.
Mazmur 31:6: בְּיָדְךָ אַפְקִיד רוּחִי – BEYADEKHA ‘AF’QID RUKHI, “Into your hands I commit my spirit – Ke dalam tangan-Mulah kuserahkan nyawaku – Ke dalam tangan-Mulah aku akan menitipkan roh-ku” juga lazim menjadi penutup “doa malam sebelum tidur” bagi orang-orang Yahudi yang Saleh.
Dan ketika mereka bangun pagi, dan mendapati diri mereka ada di dalam keadaan yang aman. Mereka mengucapkan “formula doa pagi” yang disebut מוֹדֶה אֲנִי – MODEH ‘ANI, aku bersyukur/ aku berterima kasih, doa ini juga disebut dengan istilah “Thank God I’m Alive”.
Note:
Dalam ucapan yg terakhir (Lukas 23:46) Yesus mengutip Mazmur 31:6. Orang-orang yang percaya, mereka sungguh-sungguh ditebus dan menjadi saudara dari Sang Penebus (Ibrani 2:11-13), sehingga pada saat menghembuskan nafas pun, mereka dapat mengucapkan kata-kata yang sama, tatkala mereka menyerahkan nyawanya ke dalam tangan Bapa. Banyak orang Kristen meninggal dengan ucapan terakhir seperti itu.
SUMBER:
http://www.sarapanpagi.org/ya-bapa-ke-dalam-tangan-mu-kuserahkan-nyawa-ku-vt8264.html
Note:
Perkataan pertama s/d ketiga diucapkan oleh Yesus Kristus antara jam 09:00 hingga tengah hari sekitar jam 12:00 kemudian gelap gulita selama tiga jam hingga jam 15:00 baru disusul empat perkataan terakhir.