YANG PERTAMA

YANG PERTAMA
Yohanes 2: 1-11

1.HIdup kita sehari hari dipenuhi dengan tanda. Ada tanda pemberhentian bus. Disana calon penumpang berkumpul untuk menunggu bus yang akan mengangkut mereka ketempat tujuan. Orang yang mengemudikan mobil senantiasa memperhatikan tanda tanda lalu lintas. Saat lampu merah menyala mereka berhenti. Ketika mereka akan parkir dengan seksama akan dilihat apakah ada tanda larangan parkir.

2.Injil Yohanes memiliki kekhususan tersendiri dalam memaparkan keajaiban keajaiban Yesus. Itu dikatakan sebagai tanda. Ini berarti para penyaksi keajaiban pada waktu itu maupun kita para pembaca, tidak boleh berhenti pada keajaiban itu sendiri. Injil YOhanes mengatakan keajaiban sebagai tanda. Artinya keajaiban mau menunjuk kepada kuat kuasa Allah yang sudah hadir diantara mereka.

3.Apakah keajaiban? Diberi contoh dalam bacaan kita. Dalam pesta penikahan di Kana , mereka kehabisan air anggur. Kalau mereka dapat membeli air anggur untuk mengatasi kekurangan tentu tidak ada masalah. Dapat diandaikan mereka tidak dapat membeli air anggur. Dengan demikian akan menjadi suatu aib pesta yang kehabisan anggur. Situasi mereka sungguh gawat dan tidak tahu bagaimana ini harus diatasi. Ketika masalah ini dibawa kepada Yesus, maka Dia menyatakan pertolonganNya. Kepada para pelayan Yesus memerintahkan: ”Isilah tempayan tempayan itu penuh dengan air.” Ketika air itu kemudian dicedok semua telah berubah menjadi air anggur dengan kualitas istmewa lagi. Air berubah menjadi air anggur, ini adalah sesuatu yang tidak mungkin, tetapi dengan kuasa Yesus yang tidak mungkin menjadi mungkin.

4.Apakah keajabian masih terjadi saat ini? Yang jelas Yesus yang dulu masih sama dengan Yesus masa kini. KuasaNya tidak berubah. Apakah anda percaya bahwa Yesus masih mengerjakan keajaiban? Apakah anda dalam kesulitan dan jalan buntu dan mau meminta keajaiban dari Tuhan Yesus?

5.Bacaan kita mengatakan, sebagai yang pertama dari tanda-tandaNya. ARtinya dalam pelayanan Yesus ada tanda tanda ajaib lain yang menyusul. Kiranya dalam pengalaman hidup kita tidak hanya sekali saja mengalami keajaiban, tetapi ada keajaiban lain yang terjadi.
Yang lebih penting lagi jangan salah dengan menjadikan YEsus sebagai pelayan untuk membuat keajabian, tetapi jadikanlah Dia, Tuhan penguasa kehidupan .