YEHUDA JADI TERDAKWA

BACAAN YESAYA 3:1-4:6

1.Persidangan di pengadilan. Disana ada hakim, jaksa dan pembela. Jaksa menunjukkan kesalahan terdakwa disertai bukti bukti dan kemudian menuntut lamanya hukuman. Kehadiran pembela bertugas untuk membela terdakwa. Pembela akan mencari fasal fasal yang mencoba membebaskan terdakwa dari kesalahan kesalahan atau fasal fasal yang meringankan hukuman bagi terdakwa. Hakim bertugas memperhatikan perdebatan jaksa dan pembela dan nantinya memberi vonis keputusan hukuman. Mungkin ada beberapa saudara yang pernah hadir dipersidangan pengadilan, atau sebagai menemani terdakwa, atau menjadi saksi atau barangkali ada juga yang pernah jadi terdakwa. Paling tidak melalui film kita pernah melihatnya atau barangkali baru baru ini mengikuti persidangan Ahok.
2.Dalam pembacaan kita juga menyingkapkan persidangan pengadilan yang disederhanakan. Tidak pakai jaksa atau pembela. Allah sendiri menjadi Hakim dan Bangsa Yehuda dan ibukotanya Yerusalem menjadi terdakwa.
Apa yang menjadi kesalahan mereka? Yesaya 3:8 mengatakan : “sebab perkataan mereka dan perbuatan mereka melawan Tuhan dan mereka menantang kemuliaan hadirat Nya. Yesaya 3:9 mereka dengan terang terangan menyebut nyebut dosanya, tidak lagi disembunyikannya.

2.Siapakah sebenarnya bangsa Yehuda? Mereka adalah bangsa pilihan Tuhan. Diharapkan dari mereka akan suatu hidup yang mencerminkan kemuliaan Tuhan melalui perkataan dan perbuatan mereka. Itu tidak terjadi. Hidup mereka jauh dari memuliakan Tuhan.
Kesalahan para pemimpin dinyatakan. Yesaya 3:12 —- Hai umatKu pemimpin pemimpinmu adalah penyesat, dan jalan yang kamu tempuh mereka kacaukan. Yesaya 3:14 Tuhan bertindak sebagai hakim atas tua-tua dan pemimpin pemimpin umatNya: Kamulah yang memusnahkan kebun anggur itu, barang rampasan dari orang orang tertindas tertumpuk didalam rumahmu.. Perempuan perempuan Sion juga disalahkan. Mereka mempengaruhi suaminya untuk berbuat dosa (Yesaya 3:12 -perempuan perempuan memerintah atasnya)

3.Para pahlawan, perwira, pemuka masyarakat adalah alat Tuhan untuk memberkati suatu bangsa. Mereka bertanggungjawab mengayomi dan membela kepentingan rakyat tanpa pilih kasih. Sikap dan tingkah laku para pemimpin itu, seyogianya serasi dengan kebenaran yang datang dari Allah sendiri. Namun, dalam pembacaan hari ini para pemimpin disandingkan dengan para petenung dan tukang sihir (ayat 2-3).
Umat ikut berdosa Karena mengikuti jejak langkah para pemimpin mereka.

4.Tuhan Allah menjatuhkan hukumannya pada masa yang ditentukanNya. PEngumuman ini diberikan melalui nubuat melalui nabi Yesaya bahwa Ia akan mengambil segala-galanya dari kehidupan bangsa Yehuda. Kehancuran Yehuda itu nyata jelas dengan hal-hal dahsyat yang akan menghantam umat Allah. Yesaya 3:1-3 Setiap orang yang mereka andalkan. Dalam hal ini makanan dan minuman disebut sebagai penopang atau fondasi kesejahteraan materi dari bangsa itu akan dijauhkan Tuhan. Bukan hanya kekeringan dan kelaparan akan menimpa negeri Yehuda, tetapi juga kelompok-kelompok berpengaruh bangsa Yahudi akan disingkirkan dari jabatan mereka dalam pemerintahan atau ketentaraan; dan bahkan para tukang yang terampil yang menghasilkan berbagai produk pun akan diambil. Negeri itu akan ditinggalkan tanpa pemimpin atau sumber-sumber daya. Pernyataan ini digenapi secara bertahap melalui serangan-serangan berturut-turut oleh Nebukadnezar, khususnya serangan tahun 597 SM, ketika “Ia mengangkut … orang-orang berkuasa di negeri itu … semua orang yang gagah perkasa, tujuh ribu orang banyaknya, para tukang dan para pandai besi, seribu orang banyaknya, sekalian pahlawan yang sanggup berperang” (II Raj. 24:15, 16).

5.1. orang-orang yang masih belum bisa memimpin akan menjadi hakim, tua-tua, dan raja mereka (ayat 4);
5.2. manusia akan memakan sesamanya dan strata sosial menjadi berantakan (ayat 5);
5.3. kepemimpinan akan menjadi kosong — tidak ada yang mau menjadi pemimpin dalam situasi yang hancur-lebur seperti itu (ayat 6-7). Kenyataan bahwa mereka disamakan dengan Sodom menunjukkan bahwa kehancuran tidak terelakkan. Kekuasaan akan berakhir (ayat 4), kelimpahan berganti kesengsaraan (ayat 1).

6.Setelah berita hukuman yang dahsyat itu maka berita penghiburan diperdengarkan di Yesaya 4:26. Di Yesaya 3:1 Allah mengatakan akan mengambil ( makanan dan minuman = menimbulkan kelaparan, para pemimpin, dllnya ) , maka tema di Yesaya 4:2-6 -tidak dikatakan bahwa Tuhan mengembalikan apa yang diambilnya, tetapi Ia berjanji akan menciptakan sesuatu yang baru – tunas yang ditumbuhkan Tuhan –( Yesus dikaruniakan sebagai penyelamat umatNya)

7. Tuhan Allah mengadili semua kejahatan kita dan menjatuhkan hukuman yang ditanggung oleh Yesus Kristus diatas kayu salib. Kita bebas dari hukuman.
Dalam konteks hidup kita – didalam Yesus maka Tuhan Allah mengambil hidup lama, hidup dosa diambilnya dan sebagai gantinya hidup baru dikaruniakanNya.
Seorang rabi Yahudi tertawa ketika melihat Yerusalem yang telah hancur. Alasannya: kalau Yahweh yang Mahabaik menggenapi nubuat penghukuman, bukankah Ia akan lebih lagi menggenapi janji keselamatan-Nya?

8.Pesan untuk para pemimpin termasuk pemimpin rumah tangga, pemimpin kantor, pemimpin gereja. Kalian diberi tanggung jawab dan tugas untuk memimpin dan menuntun orang orang yang kalian pimpin untuk hidup pada jalan jalan Tuhan. Nanti Tuhan akan meminta pertanggungan jawab akan apa yang kalian lakukan. Lakukan tugas anda dengan sebaik baiknya.

Renungan : HIdup Taat Untuk Kemuliaan dan Menyenangkan Tuhan.